Pilpres 2019

Ulas Logika Formal dan Dialektis, Andi Arief: Ini Alasan Demokrat Tak Pernah Kalah dalam Pilpres

Ia mengatakan jika AHY merupakan realitas yang masuk dalam level elektabilitas.

KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) saat berbincang sebelum rapat tertutup terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2018 di kantor kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (3/1/2018). 

Ini Ucapan Pelatih Asal Spanyol Usai Mundur dari Mitra Kukar

Satu Kilogram Lebih Sabu-sabu Kristal Dimusnahkan di Mapolda Kaltara

Terima Paket Sepatu Wanita yang Disisipi Sabu, JS Diciduk di Kantor Jasa Ekspedisi

Pengamat Hukum Ini Sarankan Golkar Segera PAW Terpidana Kasus Megapungli dari DPRD Samarinda

Ada dialektika ada realitas. AHY adalah realitas termasuk di level elektabilitas.

Wajar kalau JK, Anies, Prabowo bahkan Jokowi terpaksa menghitung AHY effects.

Logika formal tentu harusnya yang muncul Puan Maharani Effects karena posisi menko. Tidak terjadi.

Akibat pendidikan bangsa ini terkena kutukan logika formal.

Sehingga sering terkejut dengan momentum yang seperti tidak tergambarkan.

Bangsa yang heran kenapa Megawati gak bisa jadi Presiden sampai gak bawa bendera ke finlandia.

Kasus sprinter Zohri adalah cara pandang logika formal.

Tidak mungkin zohri juara di event dunia.

Padahal syarat2 hukum dialektika sebelumnya nyata dan ada.

Partai Demokrat adalah partai yang sudah menunggalkan cara usang logika formal.

Bagi partai demokrat bukan ide yang menentukan "materi".

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved