Pemasangan Tiang Pancang Masjid di Eks Lapangan Kinibalu Gunakan Teknik Pengeboran
Hingga saat ini, kemajuan pembangunan masjid, berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah mencapai 15 - 20 persen.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan masjid baru milik Pemprov Kaltim yang sedang dibangun di eks Lapangan Kinibalu, tak jauh dari kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada ditargetkan sudah rampung dan mulai bisa digunakan di akhir tahun 2018 ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Sa'bani di ruangannya memastikan bahwa masjid yang mendapat alokasi anggaran Rp 71 miliar bakal jauh lebih megah dan representatif ketimbang masjid Pemprov Kaltim saat ini, yakni masjid Al-Mu'min.
Hingga saat ini, kemajuan pembangunan masjid, berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah mencapai 15 - 20 persen.
Baca juga:
Inilah 3 Alasan Mesut Oezil Gantung Sepatu dari Timnas; Singgung Erdogan, Ada Faktor Rasialis?
Jelang Pertemuan 24 Juli, Andi Arief: SBY Tidak Pernah Mengkhianati Prabowo, PAN, dan PKS
Wasekjen Partai Hanura Tanggapi Imbauan Admin Wikipedia untuk Para Caleg
Menhub: Libur Sekolah Bisa Kurangi Macet dan Beri Kesempatan Siswa Nonton Asian Games
"Jadi bulan Desember (2018) itu sudah bisa mulai dipakai," ujarnya.
Walau terkesan belum banyak item-item yang berdiri, Sa'bani memastikan pembangunan terus mengalami kemajuan.
Menurutnya, ada pengerjaan sejumlah item-item yang memang sedikit berbeda dengan proyek lain pada umumnya.
Seperti pemasangan tiang pancang, sebenarnya sudah dilakukan. Hanya saja, karena pengerjaannya dilakukan dengan sistem bor dan bukan dipukul seperti pada umumnya, apa yang sudah dikerjakan menjadi tidak terlihat oleh masyarakat.
Baca juga:
Mahkamah Konstitusi Tegaskan Pengurus Partai Politik Dilarang Jadi Anggota DPD
Ousmane Dembele Salurkan Bonus dari Piala Dunia 2018 untuk Bangun Masjid di Negara Asalnya
Mantan Danjen Kopassus Laporkan Petinggi Mabes Polri ke Kompolnas
Soal Koalisi di Pilpres 2019, Ketua DPD Demokrat Jatim: Sulit Membentuk Poros Ketiga
"Jadi dia pakai semacam bor begitu, ditekan. Jadi dia tidak menggangu. Kalau pakai palu seperti itu, kan mengganggu, getarannya juga keras. Sehingga digunakanlah teknologi pengeboran itu," ujarnya.
Untuk pekerjaan yang berkaitan dengan konstruksi bangunan, menurutnya tidak ada masalah dan ditargetkan bisa tuntas tepat waktu. Diperkirakan, waktu akan banyak tersita untuk mengerjakan bagian akhir (finishing).
"Finishing-nya itu kan yang agak lama, kan halus. Itu yang lebih lambat. Kalau konstruksi, tiga bulan juga sudah kelihatan," ujarnya. (*)