Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Wafat
Merasa Kehilangan, Awang Faroek Ungkap Sultan Kutai Restui Dirinya Menjadi Caleg
"Dan budaya Kutai harus dipertahankan, karena bangsa yang berbudaya, adalah bangsa yang bermartabat," tutupnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sejumlah pejabat daerah merasa kehilangan atas wafatnya Sultan Kutai Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Salehuddin II.
Termasuk Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Usai melayat bersama keluarganya di Kedaton Kesultanan, tempat Sultan disemayamkan, Awang mengaku sangat kehilangan atas wafatnya Sultan.
"Kita kehilangan seorang tokoh, Sultan terakhir dari dinasti Kesultanan Kutai, jadi harus dibedakan dengan masa Hindu dan saat masuk Islam," ungkapnya sebelum meninggalkan Kedaton, Minggu (5/8/2018).
Baca juga:
Bersahabat, Presiden Putin Tunjuk Bintang Film Laga Steven Seagal sebagai Utusan Khusus
Koruptor Rp 1,3 Triliun Buron Dua Tahun, Ditangkap Ketika Sedang Jadi Mualim Kapal
Borneo FC VS Mitra Kukar - Bertemu RD di Derby Mahakam, Begini Tanggapan Dejan Antonic
Laboratorium Obat-obatan Herbal Terbesar di Indonesia akan Dibangun di Samarinda
Lanjut dia menjelakskan, antara dirinya dan Sultan sangat berhubungan baik, bahkan keikutsertaan dirinya pada pemilihan calon legislatif (caleg) mendatang telah diketahui oleh Sultan.
"Sejak awal beliau sudah tahu, dan beliau mendorong serta merestui," terangnya.
Malaysia Disebut Diuntungkan Usai Undian Ulang Asian Games 2018, Begini Respon Sang Pelatih
Tak lupa Awang mengungkapkan terkait dengan sosok dan figuritas Sultan yang patut dijadikan teladan, serta contoh bagi masyarakat, terutama generasi muda.
"Banyak teladan baik beliau, beliau sabar," ucapnya.
"Dan budaya Kutai harus dipertahankan, karena bangsa yang berbudaya, adalah bangsa yang bermartabat," tutupnya. (*)