Pilpres 2019
Setelah Deklarasi Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, di Mana Keberadaan Mahfud MD?
Mahfud mengatakan, ia sudah berbicara banyak soal hal tersebut, baik di media massa maupun lewat akun Twitter-nya.
"Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll. Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu," tulis Mahfud.
Baca: Gagal Jadi Cawapres Prabowo, Begini Suasana Perayaan Ulang Tahun Ke-40 AHY
Mahfud menjelaskan, keputusan Jokowi merupakan realitas politik yang tak terhindarkan.
Ia tak kecewa dengan putusan tersebut. Ia memaklumi pilihan Jokowi.
"Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Sy bilang, Pak Jkw tak perlu metass bersalah. Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik," tulisnya.
Yang terpenting, kata dia, Indonesia harus dirawat dengan baik. Keberlangsungan Indonesia jauh lebih penting dari sekadar namanya dan Ma'ruf Amin.
"Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan. Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah," tulis dia.
Mahfud menilai keputusan Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Ia meminta seluruh pihak menerima itu sebagai kesadaran konstitusional.
"Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku," tulisnya. (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pascapengumuman Jokowi-Ma'ruf Amin, Mahfud MD Habiskan Waktu di Kantor"