Pilpres 2019

Sindir Polling Twitter, Kicauan Ridwan Kamil Langsung Banjir Komentar

Gubernur terpilih Jawa Barat, Ridwan Kamil blak-blakan mengomentari hasil polling di Twitter

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Instagram/@ridwankamil
Ridwan Kamil membuat kicauan menyindir hasil polling di Twitter 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur terpilih Jawa Barat, Ridwan Kamil blak-blakan mengomentari hasil polling di Twitter. Hasil polling ini sepertinya merujuk pada Pemilu Presiden 2019.

Ia menilai polling di Twitter tidak bisa dijadikan rujukan untuk menentukan pemimpin masa depan. Bahkan terang-terangan Ridwan Kamil menyebut kurang ilmiah dan bisa dikondisikan.

"poling via twitter itu menurut saya kurang ilmiah. mayoritas pemilih pun tdk maen twitter. Jg byk akun bot yg bisa dikondisikan. Hanya utk hiburan. pengalaman pilkada Jabar membuktikan. Be a smart voter: Mari fokus edukasi demokrasi ini pada jualan gagasan & visi jalan keluar," tulisnya di akun Twitter terverifikasi @ridwankamil, Selasa (14/8/2018).

Tangkapan layar cuitan Ridwan Kamil terkait polling via Twitter.
Tangkapan layar cuitan Ridwan Kamil terkait polling via Twitter. (Twitter/@ridwankamil)

Baca: Unggah Foto Bersama Bagus Kahfi, Pemain Timnas Malaysia Sampaikan Pesan Ini

Baca: Motor Alami Keterpurukan, Yamaha Beruntung Punya Valentino Rossi

Baca: Idul Adha 2018 di Arab Saudi Jatuh 21 Agustus, Indonesia 22 Agustus, Ini Penjelasan Kemenag

Cuitan Ridwan Kamil ini langsung dibanjiri komentar netizen.

Ada yang setuju, tapi tidak sedikit juga yang berkomentar nyinyir.

"Karena calon yg anda usung kalah di polling ya pak," tulis @ngoceh0.

"Kang emil aja banyak kalah d polling tweetr tp realnya rindu juara," tulis @pengembaraJnow.

"Pilgub Jabar itu yg ikut polling ruang lingkup nya seluruh indonesia tapi yg nyoblos cuma warga jabar. Beda dengan pilpres,Yg ikut polling ruang lingkup nya seluruh Indonesia yang nyoblos juga seluruh warga Indonesia. InsyaAllah #2019GantiPresiden," tulis @agusefendiwisa4.

Ada juga yang mengunggah bukti hasil polling Twitter Pilkada Jabar 2018.

Tangkapan layar polling Twitter Pilkada Jabar 2018.
Tangkapan layar polling Twitter Pilkada Jabar 2018. (Twitter/@Yusufrizaal)

"Sdah2, yang jelas#2019GantiPresiden. Si @ridwankamil posting begitu karena panik saja. Mending urus Jabar aja, supaya lebih baik," tulis @Tri_Gendut71.

"Sebenarnya saya setuju dengan pendapat kang emil, namun melihat kang emil bukan orang yang netral (condong ke salah satu capres), saya jadi geli baca statement kang emil. Fokus membangun jabar saja kang..!!," tulis @Vicky51291263.

Baca: Drama di Ruang Penyidik hingga Reaksi Ariel soal Skandal Video Mesumnya yang Diungkit Lagi

Beberapa waktu lalu, sejumlah akun membuat polling di Twitter terkait pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Salah satunya akun Twitter Indonesia Lawyers Club (ILC), @ILC_tvOnenews yang merilis polling pada Jumat (10/8/2018).

Dalam polling yang telah dibuat, akun @ILC_tvOnenews menanyakan kepada para pengguna Twitter siapa pilihan mereka.

Polling telah ditutup dengan 110.259 pengguna Twitter yang ikut berpartisipasi.

Hasil polling menunjukkan hanya 26  persen voters memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sementara Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang telak dengan perolehan angka 63 persen.

Meski demikian, hasil voting menunjukkan apabila jumlah voters yang golput cukup banyak, yakni sebesar 11persen.

Hasil poling Pilpres 2019
Hasil polling Pilpres 2019 (Twitter @ILC_tvOnenews)

Baca: Komdis PSSI Beri Penjelasan Hukuman 2 Pemain Persib Bandung

Selain itu, musisi ternama Iwan Fals juga ikut membuat voting serupa.

Di akun Twitter-nya yang terverifikasi @iwanfals, ia membuat voting tersebut pada siang hari, Jumat (10/8/2018).

Ia menyingkat Jokowi-Ma'ruf Amin dengan kata 'JokMar', sementara Prabowo-Sandiaga disingkat menjadi 'PraSan'.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Iwan Fals mengumumkan kalau hasil sementara ternyata Prabowo-Sandiaga Uno unggul dalam voting tersebut.

"Wuiiih sementara PraSan jauh meninggalkan JokMar."

16 Jam hasil voting lewat twitter yang dilakukan oleh Iwan Fals.
16 Jam hasil voting lewat twitter yang dilakukan oleh Iwan Fals. (Capture Twitter Iwan Fals)

Dari sisa waktu voting sekitar 16 jam, Prabowo-Sandiaga unggul dengan 68 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin baru memperoleh 26 persen suara.

Sementara yang tidak memilih keduanya hanya 6 persen saja.

Hingga pukul 19.30 WIB, total jumlah netizen yang berpartisipasi dalam voting tersebut sebanyak 30.275 orang.

Solusi Ridwan Kamil untuk Pemilih Awam

Sebelumnya, Ridwan Kamil juga sempat menjawab pertanyaan salah seorang pengguna Twitter yang ditujukan kepadanya.

Hal itu ia kemukakan melalui Twitter miliknya, @ridwankamil, Minggu (12/8/2018).

Mulanya, netizen dengan akun @perwiradini bertanya soal pilpres 2019.

"@ridwankamil Mohon maaf kang saya minta solusi. Misal sy sbg awam politik dan sbg pemilih pemula yang saat ini sedang menyaksikan drama kontestasi pilpres , bagaimana saya mengetahui pemimpin yang baik untuk Indonesia itu seperti apa. agar nnti tidak salah pilih 2019 nanti ?,"  tulis akun @perwiradini.

Baca: Menilik Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus, Jiwa Muda yang Suka Berkarya

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil menjawab beberapa faktor yang ia jadikan solusi untuk pemilih awam pilpres 2019.

Faktor itu antara lain rekam jejak, visi, dan faktor lainnya.

"Pilih yang punya rekam jejak yang baik dan faktual (bukan katanya). Pilih yang punya visi solusi paling rasional terhadap masalah hidup kita hari ini. Lain-lain menambahi saja (kesukuan, penampilan, gaya keseharian)," jawab Ridwan Kamil.

Tangkapan layar jawaban Ridwan Kamil terkait capres.
Tangkapan layar jawaban Ridwan Kamil terkait capres. (Twitter/@ridwankamil)

Dukung Jokowi

Sebenarnya siapakah capres yang didukung Ridwan Kamil?

Gubernur terpilih Jabar itu ternyata sudah memastikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Keputusan itu tak lepas dari dukungan partai pendukung Jokowi yang berkontribusi memenangkannya dalam Pilkada Jabar 2018.

Hal itu dikatakan Ridwan seusai menghadiri makan bersama warga dalam kegiatan Beberesih Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Minggu (12/8/2018).

"Saya kira saya mah sudah clear dari sejak kampanye juga enggak ada perubahan. Jadi tidak perlu dipolemikkan lagi, tinggal tunggu momentumnya saja nanti di waktu yang tepat. Iya insya Allah (mendukung Jokowi)," ucap Emil, sapaan akrabnya, dilansir Kompas.com.

Namun, Emil mengaku belum mendapat arahan untuk terlibat dalam tim sukses.

"Saya belum ada yang menghubungi secara teknis, jadi nanti saya jawab pada saatnya tiba," ucapnya.

Baca: Beredar Kabar Ahok Ingin Jadi Juru Kampanye Jokowi di Pilpres 2019, Begini Penjelasan Adik Ahok

Emil pun berharap kondusivitas di Jabar tetap terjaga selama Pilpres 2019 berlangsung.

Ia mengimbau agar masyarakat tak menebar kebencian yang bisa merusak nilai persatuan.

"Intinya kita dukung pilpres ini kondusif. Ini hanya sebuah pilihan, jangan jadi berantem, jangan menebar kebencian, ini adalah adu gagasan," kata Emil.

"Mudah-mudahan warga Jabar sesuai hati nuraninya bisa memilih dengan cara baik, berkampanye yang baik, tanpa hal negatif. Karena sayang kekompakan Jabar jangan dirusak oleh pilihan dalam demokrasi," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved