Asian Games 2018
Wishnutama Ungkap 3 Tantangan Besar Dibalik Semaraknya Upacara Pembukaan Asian Games 2018
Di balik suksesnya acara tersebut, pasti ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh seorang Wishnutama.
"Kedua, secara teknis juga banyak tantangan," katanya.
Wishnutama mengatakan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu merupakan stadion lama yang dibangun tahun 1962.
Karena SUGBK merupakan bangunan lama, stadion tersebut tidak memiliki kapasitas atap yang bisa menopang beban berat.
Wishnutama dan tim harus memikirkan bagaimana cara menggantungkan barang seperti lighting, sound, dan projection.
Dari situasi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat gunung itu.
"Tercetuslah ide gunung tersebut. Sehingga objeknya itu kita angkat," jelas Wishnutama.
Wishnutama juga menyebutkan manfaat lain diciptakannya gunung dalam Pembukaan Asian Games tersebut.
"Gunung itu juga bisa untuk nyimpen penari, penyanyi, peralatan. Gunung itu beratnya 600 ton, ada 150 ribu liter air di dalam. Belum gasnya, segala macem. Jadi itu complicated," tuturnya.
"Tantangan ketiga yang tak kalah beratnya adalah menjaga tantangan teman-teman," kata Wishnutama.
Ketika ada timnya yang merasa lelah, Wishnutama memberikan semangat langsung kepada mereka.
Wishnutama kembali mengingatkan bahwa mereka harus membuat bangga Indonesia.
"Bahkan, sempat ada yang kelihatan kecapekan gitu, saya panggil khusus. Saya bilang, 'Ingat, tugas kita adalah bikin bangga Indonesia gitu'," kata Wishnutama.
Penuturan Wishnutama tentang tantangan Pembukaan Asian Games 2018 dapat disaksikan pada menit ke 7 dalam video berikut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 3 Tantangan Wishnutama di Balik Suksesnya Upacara Pembukaan Asian Games 2018i