Diet
Begini Metode Sarapan dan Makan Malam yang Bikin Tubuh Cepat Langsing
Menurut riset, mengubah waktu makan bisa menjadi kunci untuk mengurangi lemak tubuh.
Menurutnya, pengurangan lemak tubuh dapat mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait.
Jadi, sangat penting meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
"Namun, seperti hasil riset ini, diet puasa sulit untuk diikuti dan mungkin tidak selalu cocok dengan keluarga dan kehidupan sosial," tambahnya.
Oleh karena itu , ia mengatakan masih perlu memastikan fleksibilitas diet ini untuk kehidupan nyata, karena manfaat potensial dalam pola makan ini sangat besar.
"Kami akan menggunakan temuan awal ini untuk merancang penelitian yang lebih besar dan lebih komprehensif tentang pembatasan waktu jam makan," paparnya.
Ini bukan pertama kalinya puasa intermiten terbukti dapat mendorong penurunan berat badan.
Beberapa tahun lalu, mentalis Deddy Corbuzier pernah mempopulerkan OCD atau Obsessive Corbuzier's Diet yang intinya membatasi waktu makan hanya pada jeda waktu tertentu.
Pada tahun 2012, pola diet 5: 2 mengalami popularitas.
Pola diet ini menerapkan pola konsumsi sekitar lima hari makan “normal” dan dua hari “berpuasa” untuk membatasi asupan makanan menjadi 500-600 kalori. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cepat Langsing dengan Sarapan Terlambat dan Makan Malam Lebih Awal "