Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan - Penajam Bisa Dimulai Januari 2019
Pabrik beton ini akan mensuplai untuk kebutuhan pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan-Penajam, yang rencananya akan dimulai
Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan Tribunkaltim.Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Bere Ali, meninjau pembangunan pabrik beton precast milik Waskita Karya, di Kawasan Industri Buluminung (KIB), Selasa (4/9/2018).
Pabrik beton ini akan mensuplai untuk kebutuhan pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan-Penajam, yang rencananya akan dimulai Januari 2019 mendatang.
Dalam kunjungan ini, Bere didampingi Asisten II Ahmad Usman, Kepala Diskukmperindag, Kuncoro. Selain mendapat progress pembangunan pabrik precast ini, Bere juga meninjau lokasi pabrik. Sejumlah fasilitas yang sudah dibangun termasuk pabrik ready mix.
Baca: Polisi Blusukan Kesehatan, Sambangi Masyarakat Pelabuhan Kariangau Balikpapan
Kepala Proyek pembangunan pabrik precast Waskita Karya, Sunitiyarso menjelaskan, sampai sekarang progress pembangunan pabrik ini sudah mencapai 44 persen dan ditargetkan pada Maret tahun 2019 mendatang akan mulai beroperasi secara penuh.
Namun demikian meski baru akan rampung Maret tahun depan, namun tetap akan mengikuti jadwal pembangunan jembatan karena seluruh kebutuhan jembatan akan disuplai dari pabrik ini.
"Jadi kami mendapat informasi dari Waskita di Jakarta bahwa tahapan lelang akan segera dilakukan dan ditargetkan Januari sudah mulai pembangunan. Kalau untuk pembangunan jembatan tidak perlu khawatir karena kami siap mensuplai," katanya.
Baca: Sebelum Memninggal Sekda Kukar Sempat Mancing di Muara Wis
Ia mengatakan, pembangunan pabrik ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas selain perkantoran juga akan pabrik beton precast. Tujuan Utama pembangunan pabrik ini lanjutnya, memang akan mensuplai kebutuhan pembangunan jembatan tol Teluk Balikpapan.
"Saya kira kami mampu mengikuti perkembangan pembangunan jembatan ini. Kalau pun Januari mulai dibangun, kami juga siap penuhi kebutuhannya," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bere Ali mengaku bersyukur karena melihat progress pembangunan pabrik ini. Ia mengaku, pernah mengunjungi ini saat dilakukan launching dan baru kali ini meninjau kembali. Bahkan ia yakin pembangunan pabrik ini akan selesai tepat waktu pada Maret tahun depan.
Namun demikian, ia mengaku sudah mendapat Laporan bahwa mereka tetap akan bisa mensuplai untuk kebutuhan pembangunan jembatan yang rencananya akan dimulai pembangunan pada Januari tahun depan.
Ia mengaku, saat ini izin titik lokasi masih belum ditetapkan dan masih menunggu keputusan Gubernur Kaltim.
"Nanti saya akan sampaikan kepada pak gubernur agar keputusan Mengenai titik jembatan bisa segera ditetapkan," katanya.
Baca: CSR Energi Listrik di Berau, Siapa yang Paling Diuntungkan?
Untuk itu, Bere mengaku optimistis jembatan ini akan terwujud apalagi informasinya memerlukan waktu selama 3,5 tahun untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
Bila jembatan ini terbangun, maka infrastruktur di PPU juga akan semakin cepat berkembang. Bukan hanya itu, untuk pembangunan jembatan Pulau Balang baru ditargetkan selesai tahun depan.
Namun jarak menuju Balikpapan juga cukup jauh.
"Dari Penajam saja sampai jembatan Pulau Balang itu butuh waktu 1 jam, belum lagi kalau sudah menyeberang ke Balikpapan sampai kota. Jadi jembatan tol ini memang menjadi kebutuhan," akunya.