Pilpres 2019

Denny Siregar Kritik Slogan Timses Jokowi - Ma'ruf Amin 'Sama Sekali Tidak Menggerakkan Apa-apa'

Pegiat media sosial Denny Siregar menyampaikan kritikannya terkait slogan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin.

Tribunnews/Jeprima
Bakal Capres dan Cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo dan Maruf Amin saat akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). 

Tidak perlu dijadikan slogan. Karena itu sudah kewajiban. Tidak ada yang istimewa.

Bahkan generasi milenial yang sudah terkontaminasi teknologi dan banyak berkomunikasi dengan negeri luar, akan ketawa kalau baca slogan itu.

Bayangin aja, mereka sering nonton youtube dengan segala macam pernak perniknya, trus tiba-tiba dipaksa nonton TVRI jadul dengan gaya pembaca berita yang sangat formal.

'Berita-berita selengkapnya. Harga cabe keriting di pasar induk..'

Kebanting, gan..

Coba lihat apa yang dilakukan tim Prabowo...

Mereka dengan gencar melakukan branding yang provokatif, seperti #2019gantiPresiden.

Ini adalah pesan yang kuat, garang dan membangun perlawanan.

Apalagi ketika mereka nanti merubah dari kata 'gantiPresiden' menjadi 'Perubahan' atau 'Perlawanan'.

Dan model-model revolusioner ini sangat disukai generasi milenial.

Baca: Video Teaser Film A Man Called Ahok Sudah Tayang, Begini Harapan BTP

Kemampuan narasi tim oposisi harus diakui mempunyai kekuatan. Menantang.

Pesannya jernih dan mudah dijadikan doktrin. Tidak malu-malu dan menyerang.

Sedangkan slogan Jokowi seperti pemain bertahan yang males-malesan.

'Ah, udah pasti menang ini, ngapain terlalu galak ? Santai aja..'

Ini justru berbahaya. Sekali pukul, bisa jatuh dan pingsan..

Intimidasi dalam membangun slogan itu sangat penting, apalagi ketika pertarungan terjadi pada dua kubu.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved