Film
Tayang di Indonesia Hari Ini, Crazy Rich Asians Lebih Bagus Dibanding The Nun?
Crazy Rich Asians telah menyita perhatian penonton di seluruh dunia dan mendapatkan apresiasi yang baik.
TRIBUNKALTIM.CO -- Crazy Rich Asians telah menyita perhatian penonton di seluruh dunia dan mendapatkan apresiasi yang baik.
Film ini tayang di Indonesia mulai tanggal 11 September 2018.
Crazy Rich Asians diadaptasi dari novel berjudul sama karya Kevin Kwan.
Film ini mendapatkan kritik positif dari para kritikus film.
Baca: Ditanya Apakah Bakal Setia Seumur Hidup dengan Raffi Ahmad, Begini Jawaban Nagita Slavina
Bahkan film yang karya sutradara Jon M Chu ini menjadi populer dan mendapatkan rating tinggi di sejumlah situs.
Lantas apa yang membuat film Crazy Rich Asians dinilai bagus dan menjadikannya satu tontonan yang sayang untuk dilewatkan, apakah lebih baik dari The Nun?
Tribun Style melansir dari Kompas.com (10/9/2018) berikut ini 5 info menarik tentang film Crazy Rich Asians:
1. Punya makna sejarah dan budaya

Crazy Rich Asians bercerita tentang seorang profesor ekonomi di New York, Rachel Chu (Constance Wu) yang melakukan perjalanan ke Singapura bersama kekasihnya, Nick Young (Henry Golding).
Di sana ia baru mengetahui keluarga Young adalah salah satu dari orang terkaya di Asia dan ternyata ibu kekasihnya itu tak menyukainya.
Crazy Rich Asians disebut sebagai film pertama dalam 25 tahun di Hollywood yang semua pemainnya keturunan Asia.
Awkwafina yang memerankan sahabat Rachel dalam film itu mengatakan kepada Good Morning America bahwa bagi sebagian penonton, melihat diri mereka terwakili di layar lebar adalah pengalaman yang luar biasa.
“Saya melihat orang keturunan Amerika-Asia, menangis setelah menonton film ini. Saya bicara dengan salah satu dari mereka dan dia bilang, 'Saya tidak tahu mengapa, saya hanya perlu menangis'. Ada rasa senang yang tak bisa ia jelaskan dan itu adalah perasaan keterwakilan," ujar Awkwafina.
Menurut penelitian terbaru dari Universitas Southern California Annenberg, ada perubahan dalam jumlah penggambaran yang beragam dalam film-film populer selama dekade terakhir.
Hampir 71 persen film populer menampilkan karakter orang kulit putih, sedangkan kurang dari 30 persen karakter fitur adalah orang kulit hitam, Hispanik, Asia atau "lainnya."
Ditanya Apa Panggilan Presiden Jokowi, Jan Ethes Sebut Kakeknya Mbah Owi
2. Debut layar lebar Henry Golding

Constance Wu sudah dikenal sebagai aktris yang telah banyak bermain di berbagai film.
Namun lawan mainnya, Henry Golding adalah seorang newbie atau pendatang baru di Hollywood.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Glamour, Golding menjelaskan bahwa ia adalah pembawa acara untuk BBC, Discovery, dan National Geographic.
Henry Golding merasa berutang budi kepada seorang akuntan yang bekerja untuk produksi film Crazy Rich Asians.
"Saat itu para pembuat film Crazy Rich Asians benar-benar sudah sampai di detik-detik terakhir untuk menemukan pemeran Nick Young yang sesuai,"
"Lalu seorang akuntan perempuan berkata, 'Saya bertemu orang bernama Henry Golding di sebuah acara sekitar lima tahun yang lalu dan saya pikir dia adalah Nick Young," cerita Henry Golding.
"Sutradara Jon M Chu mengecek Instagram dan berkata, 'Aku harus menghubungi orang ini.'"
"Kami bertemu di Skype, saya mengirim beberapa video rekaman dan mereka menerbangkan saya ke LA untuk melihat kecocokan."
"Saya ditawari peran Nick Young dua setengah minggu kemudian, yang kemudian mengubah hidup saya," tambahnya.
Dollar Meroket, Bagaimana Kondisi Sektor Pariwisata dan Dana Bagi Hasil Kota Balikpapan?
3. Disukai kritikus

Di situs agregasi kritik, Rotten Tomatoes, Crazy Rich Asians mendapatkan rating 97 persen, berdasarkan 60 ulasan.
Dari semua ulasan hanya ada dua kritikan negatif.
Sementara itu di situs imdb.com, Crazy Rich Asians mendapatkan rating 7,6/10.
Lebih dari 19 ribu user di imdb.com telah memberikan ulasannya pada Crazy Rich Asians.
Rating yang diperoleh Crazy Rich Asians lebih tinggi dari film The Nun berdasarkan situs Rotten Tomatoes dan imdb.com.
Pujian juga datang dari AO Scott dari The New York Times yang menyebut sebagian film ini memiliki nilai yang bagus.
Namun, Alana Mohamed dari Village Voice tak setuju dan menganggap bahwa Crazy Rich Asians seperti karnaval kejenakaan.
4. Hampir langsung menuju Netflix

Jon M Chu mengatakan kepada The Hollywood Reporter bahwa meskipun Warner Bros, rumah produksi di balik film Crazy Rich Asians, mengalahkan studio lainnya, Netflix sempat membuat penawaran menarik.
Netflix menawarkan kebebasan artistik, mempersilakan menjadikannya trilogi, dan gaji minimum tujuh digit untuk setiap pemangku kepentingan.
Meski awalnya Chu dan penulis Kevin Kwan tertarik, akhirnya mereka memutuskan film Crazy Rich Asians hanya diputar di bioskop.
"Aku bisa merasakan setiap pengacara menelepon, menggelengkan kepala mereka dan berkata: 'Ugh, para idealis bodoh ini'. Kami memiliki kesempatan untuk pembayaran besar secara instan," kata Kwan.
"Tapi Jon dan saya sama-sama merasakan tujuan ini. Kami membutuhkan ini untuk menjadi pengalaman sinematik kuno, bukan untuk para penggemar yang duduk di depan TV dan hanya tekan tombol," tambahnya.
"Kami diberi posisi ini untuk membuat keputusan yang tidak dapat dibuat oleh siapa pun, yang menolak gajian besar untuk bertaruh (ke box office) - tetapi diundang ke pesta besar, yaitu orang-orang yang membayar untuk menonton kami," Chu menimpali.
5. Prediksi keuntungan

Film yang didasarkan pada buku terlaris karya penulis Kevin Kwan ini diproyeksikan akan memiliki keuntungan senilai 26 juta dollar AS lebih untuk penayangan lima hari pertama, seperti diberitakan Variety, Senin (10/9/2018).
Publikasi mencatat bahwa angka itu akan menjadi angka yang bagus untuk film yang akan menjadi hit yang hanya memiliki biaya produksi sebesar 30 juta dollar AS. (TribunStyle/Mohammad Rifan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Crazy Rich Asians Tayang di Indonesia, 5 Alasan Film ini Wajib Ditonton, Lebih Baik dari The Nun?, http://style.tribunnews.com/2018/09/11/crazy-rich-asians-tayang-di-indonesia-5-alasan-film-ini-wajib-ditonton-lebih-baik-dari-the-nun?