Berita Video

Agar Cabai tak Selalu Jadi Sumber Inflasi Balikpapan, BI Beri Bantuan Screen House, Ini Fungsinya

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan meresmikan dan menyerahkan Screen House Kelompok Tani KRPL Sehat Sejahtera, Jumat (14/9/2018).

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/aditya rahman hafidz
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani, berfoto bersama dinas dan instansi terkait serta perwakilan kelompok tani, saat peresmian Screen House sebagai program sosial Bank Indonesia, di kawasan Manggar Baru, Balikpapan Timur, Jumat (14/9/2018). 

Agar Cabai tak Selalu Jadi Sumber Inflasi di Balikpapan, BI Beri Bantuan Screen House, Ini Fungsinya

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Aditya Rahman Hafidz

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan meresmikan dan menyerahkan Screen House Kelompok Tani KRPL Sehat Sejahtera, Jumat (14/9/2018). Screen house ini adalah program sosial Bank Indonesia, di kawasan Manggar Baru, Balikpapan Timur.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan memberikan bantuan 1 unit screen house kepada Kelompok Tani KRPL Sehat Sejahtera di Kelurahan Manggar Baru.

Penyerahan diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani kepada Ketua Kelompok Tani KRPL Sehat Sejahtera, Siti Aminah.

Tak Hanya Telur, Kini Harga Cabai Rawit Mulai Merangkak Naik

Harga Cabai Keriting Masih Stabil, Ini Daftar Harga Sembako

Cabai Jadi Komoditas yang Persisten Sumbang Inflasi di Provinsi Ini

Sebagai informasi, screen house merupakan modifikasi dari green house.

Perbedaan antara Screen House dengan Green House terdapat pada media pelindung atau penutup di sisi ruang.

Jika green house menggunakan media penutup ruang menggunakan plastik UV atau kaca, screen house menggunakan media penutup seperti screen dan kassa.

Pemberian bantuan screen house, dilatarbelakangi oleh kendala produksi yang dihadapi kelompok sebagai dampak anomali cuaca dengan curah hujan tinggi di Kota Balikpapan.

Padahal potensi cabai dan tanaman holtikultura dinilai bagus untuk dikembangkan di Kota Balikpapan terutama mengingat kebutuhan cabai yang tinggi serta merupakan salah satu komoditas inflasi daerah yang menjadi salah satu perhatian Bank Indonesia.

"Seperti yang diketahui, Balikpapan selama beberapa tahun terakhir, cabai selalu menjadi salah satu sumber inflasi. Jadi ini menjadi salah satu bagian dari upaya kita untuk mengendalikan inflasi melalui komoditas cabai," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani.

Lebih lanjut, Suharman mengharapkan agar program bantuan sosial BI berupa screen house tersebut dapat berkelanjutan, dengan tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kota Balikpapan dan kelompok tani, khususnya petani cabai.

Selain itu, pembangunan screen house tersebut dapat dimanfaatkan juga untuk sarana pembelajaran, pusat edukasi dan pelatihan serta pusat pembibitan budidaya cabai dan tanaman holtikultura yang sehat.

"Jadi memang niat kami bisa menjadikan screen house ini sebagai sarana pembelajaran budidaya pembibitan cabai, sehingga nanti harapannya bisa menjadi tempat berbagai pihak, khususnya para petani cabai di kota Balikpapan," ujar Suharman.

Ternyata Karena Hal ini Harga Cabai Murah di Berau

Dinas Pertanian Klaim Harga Cabai Sudah Kembali Normal

Demam dan Flu Selama 6 Tahun, Ternyata Ada Cabai Bersarang di Paru-paru Wanita Ini

Penyerahan bantuan screen house tersebut untuk melanjutkan program pengembangan cabai yang fokus kepada peningkatan kapasitas produksi di luar musim tanam.

Beberapa hal terkait dengan budidaya cabai di luar musim tanam diantaranya adalah pemilihan varietas bibit yang tepat, pengolahan media tanam, pemeliharaan dan penanggulangan penyakit, pemanfaatan infrastruktur screen house dan rekayasa iklim dalam budidaya, serta meningkatkan hasil panen.

Harapannya, dengan keberadaan screen house ini mampu mendukung peningkatan produksi cabai di Kota Balikpapan sekaligus opsi edukasi agrobisnis budidaya cabai sehingga dapat mendorong kesejahteraan petani lokal.

Bank Indonesia senantiasa berkomitmen melakukan pengembangan klaster cabai yang akan diarahkan pada peningkatan budidaya, peningkatan kelembagaan ekonomi petani, dan perluasan akses pasar.

Sebelumnya, Kamis (13/9/2018), telah dilaksanakan pelatihan Budidaya Cabai di Luar Musim Tanam di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dengan narasumber dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Prof. Dr. Muhammad Syukur, M.Si.

Kepedasan setelah Makan Cabai? 5 Cara Ini Bisa Cepat Meredakannya

Jangan Coba-coba Makan Cabai Jenis Ini, Setetes Minyaknya Bisa Kontaminasi 2,48 Juta Tetes Air!

Tim Pengendali Inflasi Beri Perhatian Khusus pada Cabai

Acara dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani, dengan peserta pelatihan sebanyak 80 peserta dengan rincian 15 peserta dari 2 kelompok tani binaan KPw BI Balikpapan, 50 peserta dari 25 kelompok tani binaan DP3 Kota Balikpapan dan 15 peserta PPL se-Kota Balikpapan.

Dengan pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman budidaya petani yang komprehensif mengenai budidaya cabai di luar musim tanam sehingga panen cabai dapat dilakukan di sepanjang tahun yang pada akhirnya akan meningkatkan pasokan cabai dan stablititas harga cabai di Kota Balikpapan.

Lihat videonya:

(*)

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved