Berita Video
Usir Pendemo, Gubernur Edy Rahmayadi Rebut Mikrofon Ibu-ibu dan Suruh Pulang
Sikap Gubernur baru Sumatera Utara Edy Rahamayadi terhadap pendemo menjadi perbincangan.
Masih berbicara, Edy Rahmayadi kemudian merebut mik yang sedang dipegang oleh ibu tersebut.
"Habis ini saya minta kembali, perwakilan tinggal di tempat, jelas ? Ada yang tidak mau?
"Jangan menggangu jalan yang begini, rakyat Sumut bukan hanya kalian.
Chat Hotman Paris Dibalas Kapolda, Penyidik Langsung Tangani Kasus Pembunuhan Caleg Balikpapan
Ibu sekarang berdiri, pulang, kasih jalan pulang," kata Edy Rahmayadi.
Ibu tersebut kemudian berjalan mengarah ke samping truk tempat Edy Rahmayadi berdiri.
"Kalian setuju saya jadi Gubernur? Kalau setuju dengarkan saya, kalau tak setuju saya mundur jadi gubernur," kata Edy Rahmayadi
Ketika masih berbicara, kembali ada ibu yang ikut berbicara.
Edy Rahmayadi kemudian langsung kembali menyuruhnya untuk berdiri dan keluar dari barisan pendemo
"Saya tak senang kalau saya ngomong terus ada orang ngomong, ayo, ini yang pakai kertas kuning yang banyak ngomong, ibu sekali lagi jangan ngomong, pulang," kata Edy Rahmayadi.
Kakak Caleg dari Balikpapan yang Tewas Dibunuh, Minta Hotman Paris Jadi Lawyer
"Jauh-jauh kami dari tanjung balai demi sejengkal perut, bukan mau cari kekakayaan," timpal ibu yang diminta pergi oleh Edy Rahma-yadi.
"Sekali lagi ibu jangan ngomong. Pulang," ujarnya.
Kemudian Edy Rahmayadi pun kembali menyampaikan bahwa Sumatera Utara tidak akan pernah bagus jika para warga terus berdemo, dan saling menyalahkan.
"Rakyat Sumatera Utara bukan cuma kalian. Yang satu minta begini. Yang satu minta begini. Kalian libur terus. Ini yang harus diatur," ujarnya.
Kemudian dia pun mengutarakan para koordinator tinggal di tempat dan melakukan dialog dengannya, namun yang lain membubarkan diri, begitu juga yang punya sound system segera membawanya pulang.
Seorang ibu pun kembali menyampaikan jangan ada yang bubar, sehingga Edy Rahmyadi pun menyuruh polisi mengurus sang ibu, seraya menyampaikan bahwa ibu tersebut bukan rakyat Sumatera Utara.