Gempa Donggala

Korban Bencana Alam Butuh Uang Bukan Barang, Ini Pertimbangannya

Indonesia tengah berduka pascabencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Kondisi Kota Palu pasca gempa dan Tsunami yang melanda Jumat (28/9/2018). Kejadian ini terjadi setelah hari jadi Kota Palu yang ke-40, pada 27 September 2018. 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak organisasi bantuan kemanusiaan yang mengakomodasi bantuan uang tunai.

Sumbangan uang dinilai efektif untuk membantu para korban dengan makanan dan hal-hal lainnya yang benar-benar diperlukan para korban.

Pakai Baju Satpol PP Pasha Ungu Sudah Berdinas, Kabarkan Bayi Pengungsi Perlu Popok dan Susu

Program Pangan Dunia dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan, korban bencana cenderung memilih bantuan dana karena beberapa alasan, salah satunya fleksibilitas.

Namun, tetap ada pengecualian. Jika kamu tinggal benar-benar dekat dengan lokasi terdampak, maka kamu bisa menyumbangkan barang spesifik kepada penampung makanan lokal, tempat penampungan dan organisasi lainnya.

Pastikan barang yang diberikan tidak rusak ketika didistribusikan.

Beberapa barang yang bisa disumbangkan adalah popok, peralatan pembersih, kasur, hingga material bangunan.

Kegiatan amal sangat penting bagi korban bencana.

Namun, usahakan agar kita memberikan bantuan yang tepat kepada para korban.

Biarkan para profesional memberikan barang dan servis yang dibutuhkan oleh korban.

Hal terpenting, jangan berhenti berbagi meski bencana tersebut tak lagi menjadi topik utama di media massa.

Pemulihan total membutuhkan waktu dan dukungan penuh seluruh warga negara bahkan ketika sudah tidak mendapatkan sorotan pemberitaan. (Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantu Korban Bencana Alam dengan Uang, Bukan Barang"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved