HARI BATIK NASIONAL - Pecahkan Rekor MURI, Ratusan Wanita Membatik di Lapangan Korem 091/ASN
Pemecahan rekor MURI itu dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI dan hari batik nasional.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Marko Simic Kecelakaan - Bos Persija Ungkap Kondisi Terkini Bomber Andalan Asal Kroasia
Gempa dan Tsunami Sulteng - Istri Pasha Ungu Kabarkan Kondisi Terkini Warga Palu yang Mulai Marah
Luasan Karts Sangkulirang-Mangkalihat yang Dilindungi akan Bertambah, Ini Pertimbangannya
Korem 091/ASN Siapkan Alternatif Pengungsian Korban Gempa Sulteng, Wisma Atlet Sempaja Jadi Pilihan
Rekor MURI
Sebagaimana diwartakan, sebanyak 5.000 perempuan mengikuti acara Pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) membantik dengan canting di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Kegiatan membatik tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dan sekaligus HUT Ke-73 TNI.
Pantauan Tribunnews, sejak pukul 06.00 wib, sebanyak 5.000 orang yang tergabung dari Dharma Pertiwi, beserta unsurnya yakni Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, IKKT Pragati Wira Anggini telah siap membatik.
Selain itu, juga diramaikan Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu dari Dharma Wanita Kementerian dan Lembaga, Ibu-ibu dari Majelis Taklim dan unsur-unsur wanita lainnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanjo menjelaskan, pemecahan rekor Muri membatik dengan canting juga dilakukan sebagai wujud syukur masih lestarinya budaya Indonesia yang diakui dunia
"Semua ini dilakukan sebagai wujud kecintaan kita akan batik budaya kita. Batik merupakan budaya indonesia yang diturunkan sejak ratusan tahun yang lalu," kata Hadi Tjahjanjo.
Hadi juga menyampaikan kegiatan membatik ini merupakan salah satu perwujudan dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Istri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Nanny Hadi Tjahjanto juga sempat menyapa sederet Kodam seluruh Indonesia yang turut membatik lewat video conference.
"Di aceh membatik motif Aceh dan yang Papua membatik motif Papua," ungkap Nanny Hadi Tjahjanto.
Baca juga: