Gempa dan Tsunami di Sulteng
Buka Posko Pengaduan Bencana Sulteng, Unit Siaga SAR Samarinda Terima 6 Laporan Orang Hilang
Sejak dibukanya posko pengaduan serta informasi, pada Senin (1/10/2018) silam, terdapat dua masalah yang kerap dilaporkan oleh warga
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Posko pengaduan serta informasi tentang gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dikoordinir Unit Siaga SAR Samarinda masih dibuka hingga operasi SAR di lokasi bencana selesai.
Sejak dibukanya posko pengaduan serta informasi, pada Senin (1/10/2018) silam, terdapat dua masalah yang kerap dilaporkan oleh warga Samarinda, guna mengetahui keberadaan keluarganya di Palu, Donggola, maupun Sigi.
Yakni laporan tentang orang hilang serta tentang tidak meratanya distribusi bantuan logistik.
Baca juga:
Antisipasi Masuknya Narapidana Asal Sulteng, TNI Polri Perketat Akses Masuk ke Samarinda
MotoGP Thailand 2018 - Ducati Buka Suara soal Keputusan Absen Jorge Lorenzo
7 Pelatih Bulu Tangkis Korea Selatan Mundur Serentak, Ternyata Ini Pemicunya
Berat Badan Turun 15 Kilogram, Indra Sjafri Tegaskan Tidak Sedang Sakit
Tercatat, sejak dibukanya posko tersebut, terdapat enam laporan yang masuk tentang orang hilang, dan lebih dari 10 laporan tentang distribusi logistik yang tidak merata.
"Dua masalah itu yang utama dilaporan kepada kami, keluarganya hilang, dan distribusi logistik. Pasalnya ada keluarga mereka di sana yang belum mendapatkan logistik secara merata," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Harian, Sabtu (6/10/2018).
Laporan yang masuk ke pihaknya, langsung diteruskan ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP / Basarnas) Kantor SAR Balikpapan Klas A, guna selanjutnya dilaporkan ke tim SAR yang terdapat di lokasi bencana.
"Tindak lanjut dari laporan yang masuk ke kita, data kita serahkan ke Balikpapan, untuk dilanjutkan ke lokasi bencana. Namun, hingga saat ini belum ada balasan dari hasil laporan itu," jelasnya.
Lanjut dia menjelaskan, dibukanya posko tersebut sebagai tempat untuk warga Samarinda, yang memiliki keluarga di lokasi bencana, mengadu dan menanyakan status kondisi di sana.
Baca juga: