Gempa dan Tsunami Sulteng
Kisah Heroik Anggota Basarnas, Rela Kehilangan Istri demi Selamatkan Korban Gempa Palu
Kisah haru datang dari seorang anggota Basarnas bernama Alfrits Rottie yang bertugas mengevakuasi korban gempa Palu.
Kisah Heroik Anggota Basarnas, Rela Kehilangan Istri demi Selamatkan Korban Gempa Palu
TRIBUNKALTIM.CO -- Kisah haru datang dari seorang anggota Basarnas bernama Alfrits Rottie yang bertugas mengevakuasi korban gempa Palu.
Anggota Basarnas asal Gorontalo itu harus rela kehilangan istrinya saat bertugas mengevakuasi korban gempa Palu.
Tanggung jawabnya sebagai seorang anggota Basarnas membuat dirinya harus meninggalkan istrinya yang sedang sakit untuk pergi menyelamatkan korban tsunami dan gempa Palu.
Saat menjalankan tugasnya sebagai anggota Basarnas di Palu, Alfrits mendengar kabar istrinya masuk rumah sakit.
Sempat Ngotot Ingin Berpisah, Nikita Mirzani Cabut Gugatan Cerai dengan Dipo Latief
Mengutip dari kompas.com disebutkan bahwa Alfrits mendapatkan kabar bahwa istrinya masuk rumah sakit, saat ia sedang menjadi relawan untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah.
Disebutkan bahwa Frits, sapaan Alfrits Rottie, awalnya sempat menolak untuk dikirim ke Palu.
Alasan Frits menolak permintaan tersebut karena dirinya ingin menjaga istrinya yang sedang sakit.
Namun, bertolak belakang dengan sang suami, istri Frits yang bernama Vita justru meminta suaminya untuk berangkat ke Palu.
Dianggap Meresahkan Masyarakat, Begini Pengakuan Pelaku LGBT di Balikpapan
Istrinya sendiri mengatakan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah lebih membutuhkan kehadiran suaminya, sedangkan dirinya masih ada keluarga yang menjaga.

Hal ini diungkapkan oleh M Rizal, Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Gorontalo, seperti yang dikutip dari laman kompas.com.
Mendengar permintaan istrinya, Alfrits Rottie bersedia untuk berangkat ke Palu bersama dan tim Basarnas Gorontalo.
Mereka memulai perjalanan misi kemanusiaannya melalui perjalanan darat pada malam pascagempa 7,4 magnitudo dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018).
Fraksi Gabungan Minta Insentif Dibayar 12 Bulan, Ini Kata AGM
Dalam tim tersebut ada 16 orang yang dikomandoi oleh Alfrits, mereka kemudian bergabung bersama tim Basarnas dari daerah lain di Palu.
Tugas pertama Alfrits adalah menangani Hotel Roa Roa, dimana ia ditunjuk menjadi komandan tim oleh Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji.
Dedikasi Frits dibuktikan saat dirinya memimpin tim dan berhasil mengevakuasi beberapa korban selamat yang terjebak reruntuhan hotel.
Selama melakukan misi kemanusiaan di Sulawesi Tengah, Alfrits Rottie sempat ditugaskan di beberapa daerah selain Hotel Roa Roa, seperti di Balaroa, Sigi, Petobo dan Hotel Mercure.