Pilpres 2019

Jubir Prabowo-Sandi Usul Debat Capres Digelar di Kampus; Dosen dan Mahasiswa 'Kuliti Kandidat'

Lebih lanjut Dahnil berpendapat, debat nantinya juga tidak perlu menghadirkan para pendukung di satu hotel.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ketika pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Jokow-Ma'aruf Amin mendapat No 01, sementara Prabowo-Sandi No 02. 

Dahnil menganggap, usulan yang disampaikannya itu adalah cara yang sangat baik untuk kemajuan demokrasi Indonesia.

"Yang hadir itu adalah akademisi-akademisi dan mahasiswa yang terpilih. Yang mana mereka bukan partisan. Jadi mereka yang menguji. Jadi mereka-mereka ini jadi satu forum, mereka bisa saling berbantahan dengan kandidat.

Ini teman-teman media bisa catat, kami mengusulkan ke KPU bahwa debat kandidat itu harus idealnya digelar di kampus saja.

Jadi cukup di kampus, digelar, nggak perlu mengundang pendukung. Dan saya pikir ini cara yang sangat beradab dan sangat maju untuk demokrasi kita," ujar Dahnil dalam video.

 

 

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman menyebut pihaknya berencana menggelar debat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sebanyak lima kali.

Jumlah tersebut sama dengan Pemilu Presiden 2014.

Menurut Arief, belum ada pembahasan detail mengenai mekanisme debat.

Dari lima kali debat, bisa saja tiga kali debat khusus untuk debat capres dan dua kali debat cawapres.

Atau, bisa juga keseluruhannya debat pasangan capres-cawapres.

"Ada dua desain (debat capres). Satu, tiga kali capres, terus dua kali cawapres, misal begitu. Atau bisa juga lima kalinya akan dilakukan barengan semua (pasangan capres-cawapres)," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Sejauh ini, KPU juga belum menyusun jadwal debat Pilpres.

Namun, rencananya debat akan mulai digelar tahun 2019.

"Mungkin debatnya itu di 2019 lah. Januari satu kali, Februari satu kali, Maret satu kali, begitu misalnya. Kemudian nanti April kita bikin dua kali, tiga kali gitu," ujar Arief. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Usul Dahnil Anzar soal Debat Capres-Cawapres: Digelar di Kampus, hingga Mahasiswa yang Jadi Penguji

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved