Belum Ada Kantor Definitif, Bupati Mahulu Menumpang di Kantor Camat Sejak Pemekaran
nasib perkantoran Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) belum terwujud, masih berstatus darurat, alias menumpang di sebuah tempat lain
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Diperkirakan Butuh Ratusan Miliar
Stephanus Madang, Kepala Bappeda Kabupaten Mahakam Ulu, menganalisis, terkait pembiayaan pengadaan kantor Bupati dan DPRD Mahakam Ulu yang ditargetkan kemungkinan besar di tahun mendatang bisa diwujudkan, dilakukan pengerjaan fisiknya di tahun 2019.
Menurut dia, asumsi pembangunan untuk kantor Bupati Mahakam Ulu butuh anggaran sekitar Rp 120 miliar, sementara asmumsi patokan harga untuk membangun gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Mahakam Ulu menelan biaya kurang lebih mencapai Rp 80 miliar.
“Kita lihat saja nanti seperti apa, sedang dirancang. Bisa saja lebih dari yang diasumsikan atau juga bisa kurang dari anggaran yang diasumsikan,” tegas pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kutai Barat ini.
Pastinya pembiyaan sedang diusahakan untuk diambil dari berbagai pola, satu di antaranya melalui anggaran daerah.
Baca: Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan Mangkir dari Penggilan KPK karena Reses ke Daerah
“Kita berupaya tidak hanya mengandalkan anggaran dari ABPD Pemkab Mahakam Ulu namun juga akan mencari anggaran di tingkat provinsi termasuk ke pemerintah pusat,” tutur Madang.
Karena itu, kini sedang dilakukan perencanaan matang supaya terkonsep secara konkrit.
“Konsepnya nanti mungkin akan memakai cara multiyears, supaya ada berkelanjutan,” ujar pria yang pernah bertugas di Bappeda Provinsi Kalimantan Timur selama 9 tahun.
Melihat kemampuan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemkab Mahakam Ulu yang terbatas, maka baru akan memprioritaskan dua pembangunan kantor bupati dan DPRD Mahakam Ulu.
“Proses pembangunan dipriortaskan dua kantor dahulu di tahun 2019. Sekarang pematangan lahan dan akses infrastruktur jalan ke pusat pemerintahan,” ungkap Madang.
Bagi Kabupaten Mahakam Ulu, yang usianya terbilang masih sangat muda, tentu akan terus melakukan pembenahan, perbaikan, dan selalu berinovasi bagi kemajuan daerah.
Satu di antaranya, kata Madang, membangun kantor pemerintahan Mahakam Ulu sebagai simbol daerah dan penunjang kelancara kinerja mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Jadwal dan Lokasi Tes SKD Kemendikbud 2018 di 14 Provinsi, Termasuk Kaltim
“Dimana-mana kantor pemerintahan itu harus ada, jadi simbol bagi daerah kita. Orang akan tahu ada Mahulu bisa juga dari kantor pemerintahan kabupaten,” ungkap Madang.
Bupati Bonifasisus Belawan Geh dengan program andalan Gerbangmas tidak melupakan juga untuk memperjuangkan segala kelengkapan infrastruktur daerah untuk mengejar ketertinggalan dengan kabupaten yang lain.
“Kami sudah berjuang ke pusat untuk bisa ikut membantu. Kami konsultasikan dan koordinasikan ke pusat, semoga bisa dibantu, sekarang lagi tunggu jawabannya saja dari pusat bagaimana responnya,” tutur Madang. (ilo)