Kecelakaan saat Anak Bermain, Orangtua Patut Waspadai 6 Tempat yang Berpotensi Membahayakan
Kejadian anak meninggal karena lepas dari pengawasan orang dewasa sudah kerap terjadi di berbagai tempat.
Mobil
Tidak hanya sekali dua kali kejadian anak meninggal di dalam mobil terjadi.
Kondisi mobil yang ditinggalkan tidak dalam keadaan terkunci sangat mungkin untuk dimasuki seorang anak.
Dalam keadaan mobil tertutup dan mesin mati, seseorang yang ada di dalamnya dapat kehabisan oksigen jika tidak segera keluar.
Banyak anak kecil, terutama yang berusia balita, tidak mengerti bagaimana cara membuka pintu mobil untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Bahkan, bisa jadi mereka sebenarnya tidak menyadari tengah dalam bahaya, sehingga tetap bermain di dalam mobil tanpa rasa khawatir.
Orangtua pun seringkali tidak menyadari bahwa anaknya terjebak di dalam mobilnya yang sedang diparkir.
Terakhir, kejadian ini menimpa seorang anak berusia 3,5 tahun di Penjaringan, Jakarta Utara.
Ia tewas setelah kepanasan dan akhirnya kehabisan oksigen di dalam sebuah mobil milik tetangganya yang terparkir di lahan kosong sebuah apartemen.
PSM Makassar Vs Persija Jakarta - Juku Eja Minta Dukungan Suporter
Eskalator
Selanjutnya, tempat yang orangtua dituntut memberikan pengawasan lebih terhadap anaknya adalah saat berada di eskalator yang banyak terdapat di pusat-pusat perbelanjaan.
Pergerakan eskalator yang konstan seringkali mencelakai anak-anak yang menaikinya saat lolos dari pengawasan orangtua.
Mereka tidak melangkahkan kaki saat sudah mencapai lantai tujuan.
Hal itu kerap menimbulkan kecelakaan pada anak-anak, mulai terjepit dan mengalami patah tulang, hingga tertelan dan mengakibatkan kematian.
Salah satunya terjadi di Chongqing, China, seorang anak meninggal setelah terjepit eskalator stasiun bawah tanah.