Meski Terpisah Pulau, Lukisan Dinding di Kalimantan dan Sulawesi Memiliki Banyak Persamaan
Laporan di jurnal Nature mengatakan, lukisan dinding di area karst Sangkulirang-Mangkalihat berusia 40.000 tahun dan merupakan yang tertua di dunia.
"(Lukisan dinding) yang di Kalimantan memang cenderung lebih senang mengkomposisikan cap tangan".
Luasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang Dilindungi akan Bertambah, Ini Pertimbangannya
Mengunjungi Kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat, Tidak Boleh Teriak di dalam Goa Mangkuris
4. Bentuk cap tangan

Kalau orang Kalimantan kuno lebih senang menghiasi cap tangannya dengan gambar lain, orang Sulawesi kuno cenderung suka menggambar cap tangan yang runcing di bagian kuku.
"Jadi seperti kuku yang panjang. Di Kalimantan, beberapa cap tangan juga ada yang runcing, tapi tidak sebanyak yang di Maros," ujar Pindi.
5. Bentuk hewan
Banyak gambar hewan purba yang ditemukan di lukisan dinding gua Kalimantan dan Sulawesi. Namun, hewan di kedua lokasi berbeda jenis, tergantung pada habitat aslinya.
Misalnya, di Kalimantan lebih banyak ditemukan gambar hewan-hewan besar seperti banteng, beruang, babi hutan, rusa, dan tampir. Sementara di Maros binatangnya hanya anoa dan babi hutan khas Sulawesi yang bentuknya berbeda dengan di Kalimantan.
6. Gambar tumbuhan
"Kemudian kalau di Kalimantan, dia menggambar sarang madu dan sarang lebah, di Maros sampai sekarang kita belum menemukan daun-daunan dan sarang lebah," ujarnya.
Menurut Pindi, perbedaan dan persamaan gambar di kedua tempat tersebut ditentukan oleh lingkungan, budaya, dan kecenderungan masing-masing lokasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Perbedaan Lukisan Dinding Tertua di Kalimantan dan Sulawesi"