Bulan November, Dua Polsek di Samarinda Berhasil Dibobol Tahanan
Pada 9 November 2018 lalu, empat tahanan di Polsek Samarinda Ulu juga melarikan diri.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Kolom Komentar Instagramnya Jadi Wadah Ekspresi Cinta Suami-Istri, Begini Respons Ridwan Kamil
Namun sehari setelah kejadian, pada 10 November, semua tahanan berhasil kembali diamankan.
Sementara itu, Senin (26/11/2018) sore tadi, tahanan kabur dengan menyekap seorang anggota polisi yang tengah melakukan pengecekan tahanan.
Sesaat setelah masuk, tahanan mulai mendekati anggota polisi tersebut lalu menyekap menggunakan sarung. Setelah itu mereka berupaya melarikan diri.
Hingga pukul 19.30 Wita, terdapat satu tahanan lagi yang belum berhasil diamankan oleh petugas.
Baca juga:
Kominfo Imbau Masyarakat Tak Perlu Kembalikan Dana dari Fintech Ilegal
Borneo FC Vs Persela Lamongan - Kenakan Jersey Pesut Etam, Gubernur Kaltim Saksikan Laga di Segiri
Buka Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Wapres JK hingga Dahnil Anzar Pukul Kentungan Bersama
Tak Hanya WhatsApp, Ini Daftar Situs yang Diblokir Pemerintah China; Mulai Youtube hingga Google
Dari keterangan yang diberikan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Rivianto, saat itu anggota polisi tengah melakukan pengecekan rutin ke ruangan tahanan.
Anggota tersebut masuk ke ruangan tahanan tanpa membawa senjata api.
"Tahanan menyekap anggota kita yang sedang melakukan pengecekan rutin, lalu disekap dan tahanan berupaya melarikan diri," ucap Kapolresta Samarinda yang akhirnya memberikan keterangan kepada awak media di Polsek Samarinda Kota, Senin (26/11/2018).
Lanjut Kapolresta menjelaskan, terdapat sembilan tahanan yang berupaya melarikan diri, bukan 11 tahanan.
Namun saat ini pihaknya tengah berupaya untuk dapat segera menangkap seorang tahanan lagi.
"Ada sembilan, tapi tinggal satu tahanan lagi yang masih diluar. Saya himbau dengan kesadaran saja, untuk menyerahkan diri saja," tegasnya.
Kendati demikian, dirinya mengaku saat ini situasi dan kondusi tetap kondusif.
"Situasi terkendali saat ini," tutupnya. (*)