Tanggapi soal Kasus Habib Bahar bin Smith, Ustaz Abdul Somad Sebut Masyarakat Tidak Bodoh
Pendakwah Ustaz Abdul Somad memberikan tanggapannya soal kasus yang kini tengah menjerat Habib Bahar bin Smith.
Seolah sudah tahu dengan jawaban tersebut, Ustaz Abdul Somad nyatanya meyakini bahwa para ulama tersebut sesungguhnya cinta dengan NKRI.
Pun dengan Habib Bahar bin Smith yang disebut Ustaz Abdul Somad kini dituduhkan sebagai pihak yang radikal.
"Saya yakin dan percaya, Teuku Zulkarnaen, Ustaz Habib Rizieq Shihab, Ustad Bahar Bin Smith yang dituduhkan radikal itu, akan mengeluarkan pernyataan atas pertanyaan, 'Kami cinta NKRI'" imbuh Ustaz Abdul Somad.
Lanjut ke pasal dua, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa ada pernyataan yang menjadi tumpuan untuk seseorang bisa mengatakan bahwa ulama itu adalah radikal.
Yakni dengan mengetahui pernyataannya soal memusuhi pihak yang tidak seagama dengannya.
"Pasal dua, siapa yang pernah mengeluarkan ujaran kebencian 'bila tidak seagama dengan kamu, hancurkan rumahnya, bakar kendaraannya, ratakan dengan tanah' barulah dia dicap radikal," jelasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun mencoba menanggapi kasus yang tengah membelit para ulama itu dengan pandangan lain.
Baca: Begini Ungkapan Bahagia Bos TV One saat Ustaz Abdul Somad Datang ke Kantornya
Menurut Ustaz Abdul Somad, khalayak seharusnya bisa cermat soal kasus yang sedang ramai tersbut.
"Yang perlu kita cermati, apakah ini sengaja ramai ataukah ingin dibuat ramai untuk dijadikan sebuah komoditi ?" pungkas Ustaz Abdul Somad.
Pun dengan tudingan melakukan ujaran kebencian yang kini tengah membelit Habib Bahar bin Smith.

Sambil berbincang dengan Karni Ilyas, Ustaz Abdul Somad juga tampak mengetahui soal hinaan yang dituding dilakukan oleh Habib Bahar bin Smith untuk Presiden.
Menurut Ustaz Abdul Somad, kasus Habib Bahar bin Smith itu bisa terselesaikan dengan jalur hukum.
Sebab menurutnya, Indonesia ini adalah negara hukum.
"Kita tinggal di negara hukum. Maka segala keputusan bersalah atau tidak bersalah mustilah berdasarkan hukum yang berlaku. Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Namun, bagi Ustaz Abdul Somad, hukum tidak layak untuk dimainkan.
Sebab, masyarakat nyatanya kini tidak bodoh.