Telusuri Perusakan Atribut Demokrat, TKN Jokowi: Kami Duga Itu Simpatisan Partai Pendukung 02
Di acara televisi itu, Ade Irfan mengaku bahwa pihaknya juga sedang mencoba menelusuri apa yang terjadi dari peristiwa itu.
Mini Cooper Dijual Rp12.000 saat Harbolnas, Begini Komentar BMW Group Indonesia
Tes P3K Menunggu Hasil Seleksi CPNS, ''Nasib'' TK2D Kutim Belum Jelas
Puji Kinerja Sektor Pendidikan Balikpapan, Ini Catatan dari BPK
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan, Demokrat telah mengantongi bukti kuat untuk memudahkan kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami punya strong evidence (bukti kuat), yang Insya Allah membuka jalan bagi kepolisian untuk menemukan siapa-siapa di belakang aksi pengrusakan itu," kata SBY dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/12/2018).
Dengan bukti tersebut, SBY berharap pihak kepolisian bisa menuntaskan kasus perusakan itu dengan serius.
"Saya, Partai Demokrat sungguh berharap kepolisian kita bisa menangani secara serius dan tuntas. Rakyat menunggu. Kami menunggu," ungkap SBY.
SBY juga menegaskan telah menunggu agar kebenaran segera terungkap sehingga menunjukkan suatu keadilan.
"Kepolisian kita itu hebat. Waktu 10 tahun saya memimpin (Indonesia), banyak sekali menyelesaikan masalah, cepat, tepat, tuntas."
"Kali ini rakyat menunggu, saya menunggu adakah bisa dilakukan lagi. Saya juga ingin kebenaran segera terwujud untuk keadilan," tutupnya.
Keterangan serupa berkaitan dengan bukti kuat yang dimiliki oleh Partai Demokrat juga dijelaskan oleh Kepala Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mengutip Tribunnews.com, Ferdinand mengaku partainya sudah menelusuri informasi tentang perusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Kader Partai Demokrat melakukan penelusuran ke tempat kerja salah seorang pelaku yang ditangkap pihak kepolisian, pada Sabtu (15/12/2018).
"Tadi malam kami menelusuri beberapa tempat dan lokasi, termasuk mengunjungi sebuah daerah yang diduga tempat bekerja pelaku yang diamankan kemarin," ujar Ferdinand, Minggu (16/12/2018).
Dari penelusuran tersebut, ia menjelaskan bahwa telah mendapatkan informasi mengenai latar belakang pelaku perusakan.
"Kami memiliki sebuah bukti yang sangat kuat yang bisa menjadi petunjuk kuat bahwa ini ada campur tangan kekuasaan," kata dia.