Telusuri Perusakan Atribut Demokrat, TKN Jokowi: Kami Duga Itu Simpatisan Partai Pendukung 02

Di acara televisi itu, Ade Irfan mengaku bahwa pihaknya juga sedang mencoba menelusuri apa yang terjadi dari peristiwa itu.

(TribunPekanbaru/Alexander) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perusak Baliho Bergambar SBY Tertangkap Saat Beraksi, http://www.tribunnews.com/regional/2018/12/15/perusak-baliho-bergambar-sby-tertangkap-saat-beraksi?page=all.
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018). 

Namun, Ferdinand tidak menjelaskan lebih lanjut siapa pihak yang dimaksud.

Informasi tersebut, dijelaskan oleh Ferdinand akan memudahkan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan.

"Kami memiliki informasi yang saat ini sangat berarti dan bernilai dan ini akan mudah diusut oleh kepolisian," ujar Ferdinand.

Keterlibatan PDIP

Dugaan keterlibatan PDIP diungkapkan oleh pelaku yang melakukan perusakan atribut.

Ia menjelaskan bahwa dirinya diminta oleh seseorang yang mengaku berasal dari partai PDI-P.

Hal tersebut terungkap melalui video penangkapan pelaku yang beredar di media sosial.

"Orang PDI nyuruh kau?," ujar penginterogasi.

"Iya, Pak," kata si pelaku.

"Siapa namanya?," tanya penginterogasi.

"Bang Budi, Pak," jawab pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.

"Budi Toyo panggilannya Pak," imbuh dia.

Saat ditanya siapa Budi Toyo, pria itu mengakui bahwa Budi Toyo merupakan orang suruhan PDI-P.

"Abang-abang yang ngajak aku bang. Dia orang-orangnya, dia pun orang-orang suruhan PDI juga Pak," jawab pelaku itu.

Namun, dikutip dari Kompas.com, Ketua DPD Partai PDI-P Riau, Rokhim Dahuri menegaskan bahwa pelaku perusakan atribut Partai Demokrat bukan simpatisan dan kader PDI-P.

Ia meras publik harus tahu bahwa tidak ada kader PDI-P yang merusak atribut Partai Demokrat.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved