Wawancara Khusus
Perusakaan Atribut Partai Demokrat, Hinca Sebut Ada Upaya Memutus Mata Rantai Pelaku
KASUS perusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12) lalu, memicu konflik baru antara Demokrat dan PDI Perjuangan
Pagi hari setelah kami tanyai secara lengkap, akhirnya kami serahkan ke Polresta Pekanbaru. Kami melaporkan pukul 06.00. Saya sendiri yang memimpin.
Setelah HS mengaku disuruh orang PDIP, apakah pernah melakukan klarifikasi kepada pihak PDI Perjuangan mengenai kasus perusakan atribut Partai Demokrat?
Nggak ada koordinasi (klarifikasi). Kami itu jujur.
Mengapa kunjungan Pak SBY ke Riau bersamaan dengan kunjungan Presiden Jokowi?
Kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Pak SBY sudah lama direncanakan dan dipersiapkan. Sekadar catatan, Partai ke Demokrat turun ke seluruh Pulau Jawa sebulan lalu, sekarang masuk ke Sumatera.
Tentu kami siapkan secara matang jauh-jauh hari. Semula akan dilaksanakan pada 2 sampai 4 November 2018. Kemudian diubah menjadi 14 sampai 17 Desember 2018.
Baca: Sejarah Hari Ibu 22 Desember di Indonesia, Terlahir dari Kongres Wanita Indonesia
Sebenarnya, bagaimana hubungan Demokrat-PDIP kok kayaknya tegang terus?
Bagus. Hasto (Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto) sahabat aku. Jadi makanya teman-teman di sana nggak usah langsung terus baperan begitu. Bilang sama Hasto, salam dari Bang Hinca.
Apakah benar hubungan SBY-Megawati sudah tidak bisa dipulihkan kembali?
Baik. Nggak ada masalah. Tenang saja. (gitairawan)