Mahasiswi Samarinda Dipukul

Mata dan Telinga Kirinya Alami Gangguan, Mahasiswi yang Dipukul di Masjid Doakan Agar Pelaku Taubat

"Semoga segera bertaubat saja," ucapnya yang saat itu didampingi kakak pertamanya, Siska Sari Devi, dan kakak ketiganya, Arif.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Mahasiswi yang dipukul saat shalat di Masjid, Merrisa Ayu Ningrum, ditemui dirumahnya, Senin (31/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Empat hari sudah berlalu setelah aksi pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat di masjid viral di media sosial, namun kepolisian belum juga berhasil menangkap pelakunya.

Sementara kondisi korbannya, yakni Merissa Ayu Ningrum (20), mahasiswi Semester V Jurusan Psikologi ini tampak tegar dengan kejadiannya yang menimpanya itu.

Bahkan, saat TRIBUNKALTIM.CO menemuinya di kediamannya di Jalan Kemangi, Perumahan GTL, Sungai Kunjang, berulang kali gadis itu mengatakan bahwa dirinya tidak takut maupun trauma dengan kejadian tersebut.

"Saya tidak takut, apalagi tidak ingin shalat di masjid itu lagi. Yang khawatir itu keluarga saya, mereka trauma dengan kejadian yang menimpa saya, tapi saya tidak takut," ucap anak ke keempat dari lima bersaudara itu, Senin (31/12/2018).

Bahkan dirinya telah memaafkan perbuatan pelaku kepadanya.

Namun dirinya, terlebih keluarganya, tetap berharap pelaku segera diamankan dan menjalani proses hukum. Ia telah membuat laporan kepolisian di Polresta Samarinda.

"Semoga segera bertaubat saja," ucapnya yang saat itu didampingi kakak pertamanya, Siska Sari Devi, dan kakak ketiganya, Arif.

Sedangkan kondisi tubuhnya, akibat mendapatkan dua kali pukulan di bagian kepala belakang dan telinga kiri yang juga mengenai sisi pinggir mata kiri, Ayu panggilan akrabnya masih harus bolak balik klinik mata dan rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Dia menjelaskan, kepala bagian belakang mengalami benjol. sedangkan mata kirinya tidak dapat melirik ke arah kiri, serta pandangannya tidak sesempurna saat sebelum kejadian itu.

Sedangkan telinga kirinya mengalami gangguan pendengaran.

"Mata kiri tidak bisa melirik ke kiri, sulit fokus dan agak kabur pandangan, kalau telinga agak sulit mendegar, seperti kemasukan air," jelasnya.

Ayu kembali menjelaskan tentang awal mula kejadian itu, diawali saat dirinya baru pulang dari kampus usai mengerjakan tugas dengan teman-temannya.

Karena belum melaksanakan shalat dzuhur, dirinya pun mampir ke masjid Al Istiqomah untuk melaksanakan kewajiban umat muslim itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved