BANKALTIMTARA EKSPLOR WISATA BERAU - Menuju Lamin Guntur Disambut dengan Tarian Lumba-Lumba
Rombongan Bankaltimtara memulai perjalanan wisata ke Lamin Guntur yang lebih menyerupai pantai privat di Teluk Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Adhinata Kusuma
BANKALTIMTARA EKSPLOR WISATA BERAU - Menuju Lamin Guntur Disambut Tarian Lumba-Lumba
TRIBUNKALTIM.CO - Di penghujung tahun 2018 lalu, PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim-Kaltara (Bankaltimtara) meresmikan kantor kas di Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau.
Peresmian kantor kas ke 13 di Berau ini, dirangkaikan dengan kegiatan mengeksplorasi potensi wisata bahari di Bumi Battiwakkal (sebutan Berau). Tepatnya, yang berlokasi di beberapa kecamatan pesisir.
Rombongan yang dipimpin Direktur Utama Bankaltimtara, Zainuddin Fanani memulai perjalanan wisata menuju Lamin Guntur. Lamin Guntur yang lebih menyerupai pantai privat ini berlokasi di Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk.
Baca: 5 Tren Gaya Rambut 2019 - Mulai dari Model hingga Warna Rambut, Contek di Sini!
Baca: Promo Tiket PT KAI Rp1 Selama Satu Bulan, Cek Dulu Rutenya!
Baca: Transformasi Berat Badan Ricky Cuaca, dari 135 Kg Jadi 97 Kg dengan Olahraga Plank
Mencapai Lamin Guntur ini tidak mudah. Dari Tanjung Redeb, Ibukota Kabupaten Berau, ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 6 jam. Dengan kondisi jalan yang cukup sempit dan banyak berlubang.
Selanjutnya, perjalanan diteruskan menggunakan perahu sekitar setengah jam, dari Teluk Sulaiman. Saat diperjalanan menuju Lamin Guntur, rombongan disambut tarian gerombolan lumba-lumba.
Seperti wisata bahari di Berau pada umunya, Lamin Guntur menyuguhkan panorama pantai. Pasirnya yang putih nan halus. Berpadu dengan air yang nyaris sebening kaca, menjadi suguhan utama.
Menyaksikan matahari terbit, dan terbenam juga menjadi bonus rekreasi di Lamin Guntur. Menariknya, tempat menginap di Lamin Guntur didesain minimalis mirip bungalow. Pengunjung bisa tidur pada bagian atap. Di Lamin Guntur juga terdapat goa kelelawar.
Ada pula beberapa hewan khas Kaltim yang dipelihara sementara oleh pengelola, seperti owa-owa, beruang madu, hingga burung kuaw (burung merak Kalimantan).
Tak ada signal ponsel di titik ini. Sehingga, liburan benar-benar dimanfaatkan untuk berkumpul. Disarankan pula untuk membawa semua barang keperluan, mulai jajan, hingga alat mandi, saat berekreasi ke Lamin Guntur. Pasalnya, hanya ada dua penjual makanan ringan di lokasi ini.
Baca: 2 Januari 46 Tahun Lalu, Sinar Harapan Dibredel Gegara Beritakan RAPBN Sebelum Dibaca Soeharto
Baca: Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Southampton, Kick Off 02.00 WIB Live di RCTI dan beIN Sports 2
Baca: Batman v Superman: Dawn of Justice Lewat, Aquaman Jadi Film Superhero DC Tersukses Era DC Films
Menjelang siang, rombongan beralih ke Pulau Kaniungan. Jaraknya, hanya sekitar 15 menit menggunakan perahu, dari Lamin Guntur. Karena dikelola Pemkab Berau, infrastruktur pariwisata di Pulau Kaniungan sudah lebih lengkap dibanding Lamin Guntur.
Jaraknya yang juga hanya setengah jam dari Biduk-biduk, membuat Pulau Kaniungan cukup banyak dikunjungi warga.

Pulau Kaniungan memiliki panorama yang tak kalah indah dengan empat kepualauan terkenal di Berau yakni Derawan, Kakaban, Maratua, dan Sangalaki. Di Pulau Kaniungan juga terdapat banyak gugusan terumbu karang, yang cocok menjadi spot snorkeling.
Pengunjung juga bisa mengelilingi pulau menggunakan kano. Menyaksikan aneka ikan dan penyu dari jernihnya air, juga menjadi suguhan utama di Pulau Kaniungan.
"Nanti kita akan coba bantu membangunkan atap buat dermaga. Supaya orang turun dari perahu tidak kepanasan," kata Dirut Bankaltimtara, Zainuddin.
Baca: Jadwal, Ketentuan & Cara Penyusunan Pemberkasan Bagi yang Lolos CPNS 2018 Kemendikbud
Baca: Mungkinkah Perkawinan Dua Bersaudara Anak Adam Isi Kehidupan di Bumi? Begini Sains Menjelaskan
Baca: Partai Koalisi Tak Kunjung Sumbang Dana Kampanye, Prabowo: Kelewatan Kalian