BANKALTIMTARA EKSPLOR WISATA BERAU - Menuju Lamin Guntur Disambut dengan Tarian Lumba-Lumba
Rombongan Bankaltimtara memulai perjalanan wisata ke Lamin Guntur yang lebih menyerupai pantai privat di Teluk Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Adhinata Kusuma
Puas bermain air di Pulau Kaniungan, rombongan lantas melanjutkan perjalanan kembali ke Biduk-biduk, melalui Teluk Sulaiman.
Dalam perjalanan menyeberang, lagi-lagi rombongan mendapat salam perpisahan dari gerombolan lumba-lumba, yang kini dalam jumlah lebih banyak.
Motoris perahu pun sempat mendekatkan perahu pada gerombolan lumba-lumba tersebut.
Setelah rehat sejenak, rombongan lantas melanjutkan tour wisata ke Danau Labuan Cermin, yang kesohor.

Labuan Cermin juga masih berlokasi di Kecamatan Biduk-biduk. Meski berlokasi pada sisi darat Kecamatan Biduk-biduk, menuju danau dua rasa (tawar dan asin) ini juga menggunakan perahu, sekitar 10 menit.
Di Danau Labuan Cermin, rombongan langsung berenang menikmati dinginnya air danau. Sayangnya, waktu berenang di Labuan Cermin dibatasi sampai sekitar pukul 17.00 Wita. Selanjutnya, kapal pengantar kembali menjemput pengunjung.
Dirut Bankaltimtara, Zainuddin Fanani menuturkan, pesisir Berau memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa. Peluang masyarakat menikmati langsung potensi ekonomi dari pariwisata juga sangat terbuka.
Lantaran, belum ada investor swasta yang masuk di sektor pariwisata Berau pesisir, ini. "Kita berharap, hadirnya bank bisa menggeliatkan lebih lagi, pariwisata di Berau Pesisir ini," kata Zainuddin.
Zainuddin menuturkan, banyak peluang wisata yang harus ditangkap masyarakat. Contohnya sektor kuliner dan souvenir yang belum tergarap maksimal. "Contoh kecil saja di dermaga belum ada porter, untuk membantu wisatawan mengangkut barang mereka. Padahal ini peluang sederhana," katanya.
Bankaltimtara, kata Zainuddin, berencana memberikan gerobak di beberapa dermaga yang ada di Biduk-biduk. Gerobak ini bisa digunakan mengangkut barang-barang pelancong.
"Melalui CSR kita, akan kita bantu gerobak. Tidak banyak. Karena ini hanya stimulan bagi masyarakat. Mereka bisa gunakan itu untuk membawakan barang wisatawan, tentunya dengan menarik bayaran. Jika lancar, harapannya, masyarakat sendiri bisa mengembangkan usaha porter ini," tutur Zainuddin. (rad)