Pilpres 2019

Polemik Kisi-kisi Debat Pilpres, Rocky Gerung Tantang KPU Sebut Wajah Paslon yang Dianggap Memalukan

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tantangan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui komisionernya, Wahyu Setiawan.

ISTIMEWA via Tribun Timur
Rocky Gerung - Polemik Kisi-kisi Debat Pilpres, Rocky Gerung Tantang KPU Sebut Wajah Paslon yang Dianggap Memalukan 

Tak puas dengan jawaban dari KPU, Rocky Gerung kembali menegaskan pertanyaannya.

"Woi Anda bilang ada potensi dipermalukan, yang mana potensi dipermalukan yang lain, tentu saja empat-empatnya adalah putra terbaik, kan KPU nggak bilang itu putra terbaik," kata Rocky Gerung.

Terungkap Alasan Rocky Gerung Masih Jomblo di Usia 56 Tahun

"Courtesy (adab) nya adalah ada yang harus dijaga supaya tidak dipermalukan, pertanyaan saya yang mana yang punya potensi dipermalukan, you nggak usah jawab kasih kisi-kisinya aja gitu," kata Rocky Gerung.

Jawaban dari Rocky Gerung ini pun megundang tepuk tangan dan tertawaan dari hadirin ILC.

Wahyu Setiawan yang mulanya tampak serius pun sambil menunjuk Rocky Gerung seakan dia dipermalukan dengan pertanyaan Rocky Gerung.

"Sebab kalau Anda nggak bisa jawab, Anda menduga keempat-empatnya punya potensi untuk dipermalukan itu, atau Anda memang tahu tapi Anda sembunyikan," tambah Rocky Gerung.

Gelar Profesor Rocky Gerung Diprotes Ali Mochtar Ngabalin, Karni Ilyas Langsung Komentar Begini

Lalu, Rocky Gerung mulai berkomentar atas judul tema yang dibahas pada episode ILC itu.

Rocky Gerung mengatakan judul ILC 'Menguji Netralitas KPU' dirasa kurang pas.

"Karena itu judul ini agak keliru, bukan lagi menguji netralitas, tapi menguji integritas, netralitas itu nggak perlu diuji karena itu fungsi yang diuji integritas yang menentukan netral atau tidak."

Lihat videonya:

Sebelumnya, Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, salah satu alasan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan debat ke kandidat sebelum debat digelar adalah supaya tidak ada paslon yang dipermalukan.

Jika pertanyaan diberikan secara spontan saat debat berlangsung, ada kemungkinan paslon 'diserang' dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan.

"Kami tidak ingin ada paslon yang istilahnya dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang sangat-sangat teknis, tidak substantif," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Ditanya Sebagai Pengamat Atau Oposisi, Ini Jawaban Rocky Gerung ke Akbar Faisyal

Arief mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU ingin seluruh pihak menjaga martabat pasangan capres-cawapres.

Pengalaman debat pemilu, seringkali kandidat diberikan pertanyaan yang sangat teknis dan tidak penting.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved