Bayi Tewas di Kost Samarinda, Aroma Hubungan Gelap Oknum Polisi dan Mahasiswi Menyeruak
Diduga, sang ibu lalai saat melakukan proses persalinan. Kejadian itu terungkap saat seorang ustaz mendatangani rumah kost mahasiswi tersebut.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
"Terkait masalah yang ada saya tidak tahu jelas," ucapnya singkat.
Sementara itu, Ketua RT 30, Hamsyi Djamhari (70) mengaku baru tahu ada bayi yang meninggal di kamar kost dari seorang ustaz dari Gunung Lingai.


Ustaz itu sendiri mengetahui ada bayi yang meninggal dari informasi yang tersebar di media sosial.
"Ada ustaz baca di media sosial, ada yang minta tolong untuk penguburan. Lalu dia menghubungi saya sebagai ketua RT, sekitar pukul 08,00 Wita pagi tadi, saya datangi ke kost yang dimaksud. Karena ada indikasi hal yang tidak benar, saya laporkan ke kepolisian," ucapnya.
Hingga saat ini Fd masih menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, sementara mayat bayinya telah berada di ruang jenazah.
Kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu sendiri masih menunggu Fd selesai menjalni perawatan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sejauh ini kepolisian menerapkan UU Perlindungan Anak, karena Fd telah melakukan penelantaran anak hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Sinopsis dan Link Live Streaming Drama Korea Encounter Episode 4 Tayang di Trans TV, Nonton dari HP
Mucikari Vanessa Angel Akui Terima Fee 10 Persen, Sebut Tak Adil Karena Tak Hukum Pelaku
Terkait dengan penyebab kematian bayi itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini si ibu bayi masih dirawat di rumah sakit, tunggu sehat baru kita akan lakukan pemeriksaan. Ini bukan kasus aborsi, tapi akibat hubungan diluar pernikahan," ucap Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Arifin Renel.
"Dari sisi hukum, kita jerat dengan UU Perlindungan anak karena telah menelantarkan anaknya," tutupnya.