Berdebat Panas soal HAM, Rocky Gerung Sampai Berikan Mikrofonnya pada Boni Hargens
Pengamat politik Rocky Gerung berdebat panas dengan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Bony Hargens terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
"Saya panelis, saya tidak tanya itu," Rocky tak menjawab pasti pertanyaan Boni.
Tak puas dengan jawaban Rocky. Boni pun kembali 'menyerang' Rocky dengan sejumlah pertanyaan atas keheranannya saat mendengar Rocky mempertanyakan soal Prabowo yang terlibat kasus HAM tahun 1998.
"Anda punya informasi nggak soal kasus ini? Bahwa sudah ada investigasi resmi dan nama beliau ada di dalamnya."
"Sekarang kamu mau membuat kesimpulan macam apa? Kamu mau membuat kesimpulan final seperti kamu menjawab pertanyaan A,B,C,D?" kata Boni.
Rocky tampak ingin menjawab dan menjelaskan apa yang dimaksudkannya.
Namun Boni tampaknya tak memberikan kesempatan.
Ia terus memberikan pemaparannya hingga Rocky mulai kesal.
Rocky kembali berusaha menginterupsi, namun Boni terus saja berbicara.
Merasa kesal, Rocky pun menawarkan mikrofon yang dipegangnya sedari tadi pada Boni.
Baca: Polemik Kisi-kisi Debat Pilpres, Rocky Gerung Tantang KPU Sebut Wajah Paslon yang Dianggap Memalukan

Tak dihiraukan Boni, Rocky yang masih terlihat sebal kembali ke kursinya.
Di akhir pembahasannya, Boni akhirnya mempersilakan Rocky untuk kembali berbicara.
"Saya tidak melarang cicak ataupun kadal mengiterupsi saya. Silahkan kalau Bung Rocky mau merespon. Terimakasih," kata Boni.
Setelah perdebatan panjang mereka, Rocky Gerung pun menyampaikan maksud dari pernyataannya itu.
Ia mengatakan hal yang seharusnya terjadi seandainya Presiden Jokowi menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
Menurutnya, Jokowi seharusnya ditangkap apabila mengetahui Prabowo terlibat dalam kasus itu.