Pilpres 2019

Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Kritik Habis Pemerintah, Ini Respons Jokowi & Para Ketum Partai

Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, pidato capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat disinggung dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo.

BIRO PERS/BIRO PERS
Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Kritik Habis Pemerintah, Ini Respons Jokowi & Para Ketum Partai 

Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Kritik Habis Pemerintah, Ini Respons Jokowi & Para Ketum Partai

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, pidato capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat disinggung dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai pengusungnya.

Diketahui, Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai pengusungnya di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Selasa (15/1/2019) malam.

"Oh iya (disinggung). Semua pimpinan (partai) rata-rata saksikan teks yang dia sampaikan kemarin juga jadi bahan perhatian," ujar Romi, sapaannya, usai bertemu Jokowi dan para ketua umum partai pengusungnya.

LINK LIVE STREAMING Debat Perdana Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Subianto, Bisa Tonton Lewat Ponsel

Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Sebut Garuda Indonesia Bangkrut, Ini Kata Dirut Ari Askhara

Tak hanya itu, Romi mengatakan, para pimpinan partai juga menyimak beragam kontroversi yang disampaikan Prabowo Subianto dalam pidatonya yang berjudul Indonesia Menang.

Bahkan, kata Romi, para pimpinan partai juga menyimak keributan yang terjadi di dunia maya usai Ketua Umum Gerindra itu berpidato.

Saat ditanya bagaimana respons Jokowi ihwal pidato Prabowo Subianto yang banyak mengkritik pemerintah, Romi menyebut, Jokowi tak berkomentar.

Ia mengatakan, Jokowi hanya mendengar komentar para ketua umum partai terkait pidato Prabowo Subianto.

"Beliau enggak respons. Beliau banyak dengarkan pandangan pimpinan parpol daripada menyampaikan," lanjut Romi. 

(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pidato Prabowo Sempat Disinggung dalam Pertemuan Jokowi dan Para Ketum Partai", https://nasional.kompas.com/read/2019/01/16/09090851/pidato-prabowo-sempat-disinggung-dalam-pertemuan-jokowi-dan-para-ketum

Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Dikritik Kubu Sendiri, Durasi Terlalu Lama hingga Tidak Fokus

TRIBUNKALTIM.CO -- Calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto memaparkan visi misinya melalui sebuah pidato di acara Pidato Kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang".

Ada banyak bahasan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam pidatonya itu.

Misalnya saja keluhan masyarakat terkait permasalahan ekonomi, kebijakan impor, keamanan negara, hingga pendapatan pekerjaan.

Acara Pidato Kebangsaan ini berlangsung meriah.

Namun, tak dipungkiri, pidato yang dipaparkan Prabowo Subianto juga mendapatkan sejumlah kritik.

Tak hanya dari kubu pesaing, kritikan juga datang dari sejumlah pihak di kubu Prabowo-Sandi itu sendiri.

Satu diantaranya yang memberikan kritikan pada pidato calon presiden 02 ini adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman.

Menurut Sohibul, durasi pidato Prabowo terlalu lama.

Diketahui, Prabowo berpidato selama 1 jam 23 menit.

"Dari sisi waktu, terus terang saya mengkritik, ini terlalu lama," ujar Sohibul usai acara, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam, seperti TribunWow.com kutip dari Kompas.com.

Sohibul memaparkan, sebelumnya ia sudah pernah menyampaikan usulan mengenai waktu pidato kepada calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Ia memberikan saran agar durasi pidato Prabowo Subianto nantinya tidak lebih dari setengah jam.

Namun, jadwal yang ditentukan ternyata terlalu molor dikarenakan Prabowo Subianto terlalu banyak memberikan ilustrasi dari kasus-kasus yang disampaikannya.

"Saya sebetulnya sudah bicara kemarin-kemarin dengan Sandi, 'San, jangan sampai ini lebih dari setengah jam.' Tapi Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor," kata dia.

Selain itu, karena terlalu banyak improvisasi, Sohibul menilai pidato Prabowo Subianto itu menjadi tidak fokus.

Namun, ia menyatakan memaklumi hal tersebut karena memang sudah menjadi gaya Prabowo Subianto.

"Menurut saya, ada beberapa bagian yang menjadi agak kabur ya. Justru semakin ringkas sebetulnya semakin baik. Tapi masing-masing orang punya gaya ya, Pak Prabowo saya kira begitulah Beliau," kata dia.

Kritikan lain juga datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah melalui Twitter miliknya, @FahriHamzah, Senin (14/1/2019).

Menurut Fahri Hamzah, dalam pidato Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra ini gagal menunjukkan pada publik bahwa dirinya adalah orang yang berbahaya.

"Maaf pak @prabowo,

Bapak gagal menunjukkan kepada publik dan rakyat Indonesia bahwa bapak berbahaya dan menakutkan, seperti keinginan musuh2 politik bapak," tulis Fahri Hamzah.

Pidato Prabowo Dinilai Mirip Strategi Trump: Semua Dilihat Buruk Lalu Ingin Jadi Penyelamat

Kicuan Fahri Hamzah soal pidato Prabowo Subianto
Kicuan Fahri Hamzah soal pidato Prabowo Subianto (Capture Twitter)

 

 

Pidato Kebangsaan

Diketahui, pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berlangsung pada Senin (14/1/2019) malam.

Acara tersebut belangsung di Jakarta Convention Centre ( JCC), Senayan.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di masyarakat.

Satu diantaranya adalah ia menyinggung beberapa kasus warga yang bunuh diri di sejumlah daerah karena dipicu oleh permasalahan ekonomi.

Prabowo mengatakan ada seorang buruh tani di Desa Tawangharjo, Grobokan, Jawa Tengah bernama Hardi yang gantung diri karena tak sanggup membayar utang.

Prabowo Subianto Sebut Gaji Dokter Lebih Rendah dari Tukang Parkir, Begini Tanggapan Tompi

Menurut Prabowo, Hardi memiliki beban ekonomi yang terlalu berat untuk ditanggungnya, sehingga ia pun memilih untuk mengakhirinya nyawanya.

"Selama beberapa tahun terakhir ini, saya mendapat laporan, ada belasan cerita tragis seperti Hardi ini," ujar Prabowo  yang dikutip dari channel YouTube Gerindra TV.

Prabowo juga menyinggung soal kebijakan impor bahan pokok yang dilakukan pemerintah yang merugikan petani.

Ia mengungkapkan keluhan petani yang mengaku sedih karena hasil panennya tidak laku karena pemerintah memberlakukan kebijakan impor bahan pangan seperti beras dan gula.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan keinginannya untuk memproduksi produk canggih berteknologi tinggi.

"Kita harus bikin mobil."

"Kita harus bikin mobil benar-benar produk Indonesia, jangan mobil etok-etok (pura-pura - red)."

"Kita harus bikin kapal-kapal niaga, kapal angkut, kereta api," tegas Prabowo Subianto.

Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres : Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, BBM 20 Hari

Prabowo Subianto juga tampak menyinggung masalah keamanan negara.

Prabowo Subianto melalui pidatonya bahkan memaparkan kalimat sindiran terkait kinerja intelijen saat ini.

Menurutnya, sebagai intelijen, seharusnya mereka bertugas untuk memantau musuh negara.

"Intelijen itu intelin (memantau) musuh negara, jangan intelin," ujar Prabowo Subianto.

Perkataan dari Prabowo Subianto ini disambut tertawaan dan tepuk tangan dari para relawan.

Lalu, Prabowo Subianto melanjutkan bahwa intelijen jangan memantau mantan presiden hingga ulama-ulama.

"Jangan intelin, mantan presiden, jangan intelin mantan ketua MPR RI, jangan intelin anaknya proklamator kita, jangan intelin mantan panglima TNI, jangan intelin ulama-ulama besar kita," ujarnya.

Prabowo pun berkelakar jika mau memantau seorang yang berjabatan mantan pangkostrad ia persilahkan.

"Kalau mau intelin mantan pangkostrad nggak papa," ujarnya.

Tak hanya itu, Prabowo bahkan menyampaikan janjinya bahwa akan memperbaiki gaji profesi pekerjaan seperti hakim hingga polisi.

"Kita berniat perbaiki gaji hakim, jaksa, dan polisi. Bila perlu berkali-kali lipat gaji mereka," ujar capres 02 ini.

"Karena hakim, jaksa dan polisi yang baik itu sangat vital bagi pemerintah republik Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Prabowo mengatakan akan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

"Kita akan tingkatkan layanan kesehatan dan kualitas pendidikan. Pekerja di bidang kesehatan dan pendidikan harus diperhatikan hidupnya."

 

"Dokter kita harus dapat penghasilan layak, banyak dokter kita gajinya lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil," papar Prabowo.

Lihat videonya di sini:

(TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kritik Pidato Prabowo Subianto dari Kubunya Sendiri: dari Durasi Terlalu Lama hingga Tidak Fokus, http://wow.tribunnews.com/2019/01/15/kritik-pidato-prabowo-subianto-dari-kubunya-sendiri-dari-durasi-terlalu-lama-hingga-tidak-fokus?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved