Pilpres 2019

Hasil Penghitungan 4 Lembaga Survei Terhadap Elektabilitas 2 Pasangan Capres di 2019

Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, unggul di empat lembaga survei atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan Joko Widodo - Maruf Amin saat acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilhan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2019). Pasangan Joko Widodo - Maruf Amin mendapat nomor urut satu dan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat nomor urut dua. 

Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo-Sandi Menang Debat Pilpres 2019 di ILC, Begini Ekspresi Budiman Sudjatmiko

Charta Politika

Survei ini dilakukan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

Berdasarkan survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 53,2 persen suara.

Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 34,1 persen suara.

12,7 persen responden lainnya memilih tidak tahu harus memilih siapa, atau tidak memberikan jawaban.

Berdasarkan rilis dari Charta Politika, survei ini menggunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, dengan cara wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Soal Debat Pilpres, Sigit Pamungkas Sebut KPU Ingkar Janji dan Harus Minta Maaf ke Publik

Indikator Politik

Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018.

Berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 54,9 persen.

Sedangkan Prabowo-Sandiaga elektabilitasnya 34,8 persen.

9,2 persen responden memilih tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Kemudian 1,1 persen sisanya memilih untuk golput.

Mengutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah.

Hal itu mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa tiga bulan lagi.

“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Burhanuddin, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved