Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Berusia 114 Tahun yang Ada di Samarinda
Menyambut Tahun Baru Imlek 5 Februari mendatang, Klenteng Thien Ie Kong di Jalan Yos Soedarso Samarinda terus berbenah.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Berusia 114 Tahun yang Ada di Samarinda
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menyambut Tahun Baru Imlek 5 Februari mendatang, Klenteng Thien Ie Kong di Jalan Yos Soedarso Samarinda terus berbenah.
Kamis (31/1/2019), sejumlah pengurus klenteng terlihat sibuk merapikan dan membersihkan lingkungan klenteng yang sudah berusia sekitar 114 tahun tersebut.
Beberapa pernak-pernik Imlek, yakni lilin, lampion telah terpasang.
Beberapa pasang lilin tampak menyala pada ruang ibadah utama klenteng.
Dupa yang sudah terbakar juga menimbulkan aroma khas di dalam Klenteng Thien Ie Kong.
Berawal dari Pencurian Sepatu Golf, Polisi Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu di Balikpapan
Saat Peresmian Kantor Baru OJK, Gubernur Kaltim Isran Noor Singgung Praktik Ijon dan Rentenir
Pengurus Bagian Umum Klenteng Thien Ie Kong, Effendy Oetomo mengungkapkan, prosesi pembersihan Arca dewa-dewa sudah berlangsung Senin, lalu.
"Pembersihan arca inikan serentak di semua klenteng," kata Effendy.
Effendy menuturkan, saat ini pihak Klenteng Thien Ie Kong tinggal merapikan sekaligus memperbaiki beberapa bagian klenteng, termasuk, memasang beberapa pernak-pernik Imlek.
"Bersih-bersih rutin saja. Tidak ada perbaikan atau persiapan yang besar-besar. Seperti lampion itu nanti kita tambah lagi," ucap Effendy.
Tak Terganjal Kendala Teknis, Jalan Osvaldo Haay ke Spanyol Begitu Mulus
Soal Kemungkinan Jadi Juru Taktik Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini Akui Didekati PSSI
Total, ada sekitar 200 lampion yang dipasang pada Klenteng Thien Ie Kong.
Pihak Klenteng juga sudah mendatangkan aneka perlengkapan Imlek, seperti kertas, dupa, lilin, dan lainnya.
"Semua perlengkapan ini kebanyakan kita datangkan dari Surabaya. Ada juga yang dari Jakarta," sebut Effendy.
Effendy menuturkan, perayaan Imlek di Klenteng Thian Ie Kong tak begitu ramai.
Pada malam pergantian tahun tersebut, kata Effendy, paling hanya dipadati puluhan umat.
"Tidak terlalu ramai. Karena banyak yang ibadah di rumah. Kumpul-kumpul sama keluarga. Paling yang ke Klenteng ini yang lagi jauh dari keluarga, atau kebetulan kerja di Samarinda," kata Effendy.
Kendati demikian, lanjut Effendy, pengurus tetap menyiapkan agar Klenteng nyaman dijadikan tempat ibadah perayaan Imlek.
"Kalau ibadah di rumah, dewanya mungkin terbatas. Kalau di Klenteng kita, ada 15 dewa," tuturnya.