Gubernur Tak Ingin Gunakan APBD untuk Proyek Besar, Ini Respons DPRD Kaltim

Belum lagi banjir masih menjadi persoalan utama di Kaltim, khususnya Samarinda sebagai ibu kota.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM / CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Gubernur Kaltim, Isran Noor. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komitmen Gubernur Kaltim Isran Noor yang tak ingin menggunakan APBD untuk proyek raksasa Bumi Etam, mendapat respon antusias dari Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, Syafruddin.

Politisi Karang Paci ini sepakat dengan langkah dan komitmen Gubernur yang enggan jor-joran menggunakan APBD untuk proyek besar.

Menurutnya yang perlu diperhatikan saat ini yaitu kebutuhan dasar masyarakat Kaltim seperti air bersih dan penerangan.

Belum lagi banjir masih menjadi persoalan utama di Kaltim, khususnya Samarinda sebagai ibu kota.

Baca juga:

Dikunjungi Annisa Pohan, Sang Ayah Ungkap Kondisi Terkini Shakira Aurum

Tak Tolerir Modus Ilegal, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Rilis Sistem Penjualan dan Harga Tiket

Gubernur Angkat Bicara soal 60 PNS Kaltim yang Terjerat Kasus Korupsi

Coach Djanur Sebut Persebaya Akan Datangkan Pemain dari Amerika Latin dan Australia Pekan Depan

Ini Penjelasan COO Persija Jakarta soal Foto Jersey Anyar Kuning yang Beredar di Media Sosial

Wali Kota Semarang Larang Warga Pakai Jalan Tol jika Tak Dukung Jokowi, Begini Respons Ombudsman RI

"Saya setuju dan mendukung langkah Gubernur Isran. Sebagai wakil rakyat saya mendorong Pemprov agar fokus menuntaskan masalah-masalah di Kaltim, banjir, kemiskinan, dan pengangguran yang cenderung meningkat. Sebab orang miskin di Kaltim sudah mencapai angka 200 ribu jiwa," tutur pria yang akrab disapa Udin ini, di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (4/2/2019).

Ia juga mendukung sepenuhnya pembangunan jembatan tol Balikpapan-PPU yang dibangun Waskita Karya, agar tidak menggunakan APBD.

Menurutnya penyelesaian tol harus dikerjakan murni oleh investor agar statusnya jelas, antara berbayar atau gratis.

Sedangkan untuk tol Balikpapan-Samarinda yang ada kontribusi APBD Kaltim, ia meminta agar statusnya jelas saat beroperasi.

Baca juga:

Gara-gara Kokain, Mantan Pemain Juventus Ini Jadi Pekerja Pelabuhan; Masih Berharap Bisa Melatih

Presiden UFC Dana White Sudah Siapkan Calon Lawan Sepadan untuk Khabib dan McGregor

Bakal Terima Gaji Rp140 Miliar Setahun, Marek Hamsik Putuskan Pindah ke Dalian Yifang

Dul Putra Ahmad Dhani Unggah 3 Foto Menangis di Konser Dewa19: Makasih Ayah Atas Pengorbananmu

Jelang Laga Kontra Persija Jakarta, Begini Komentar Pelatih Home United

Siap Berduet dengan Marko Simic di LCA 2019, Beto: Saya Tahu Dia Pemain Pintar'

"Karena tol kita hari ini meskipun direncanakan April bisa beroperasi, tapi masih menyisakan polemik antara berbayar atau tidak. Kalau dipaksakan berbayar maka akan bertentangan dengan regulasi karena setiap fasilitas publik yang dibangun pake uang rakyat tidak boleh dipungut biaya," ujar Udin.

Sebelumnya Isran sudah berkomitmen tidak akan ada proyek besar tahun ini yang menggunakan APBD. Pasalnya proyek infrastruktur raksasa adalah tanggung jawab pusat.

"Gak ada di republik ini jalan tol dan bandara yang melalui APBD kecuali di Kaltim. Bandara APT Pranoto. Dana APBD kita sudah Rp2 triliun untuk bandara. Maka untuk selanjutnya kami tidak akan membiayai. Bandara yang pakai APBD itu cuma di Kaltim, APT Pranoto dan Kalimarau (Berau)," ujar Isran. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved