Hasil Survei Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo oleh 7 Lembaga, Ada yang Selisihnya Sampai 30 Persen
Sejumlah lembaga merilis hasil survei elektabilitas capres dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Mengutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah.
Hal itu mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa tiga bulan lagi.
“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Burhanuddin, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.
Metode yang digunakan ialah Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari empat lembaga survei tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat masih terpaut cukup jauh lantaran berada di atas 50 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya berada di bawah 35 persen.
5. Y-Publica
Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Dari survei tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan torehan 53,5 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 31,9 persen suara.
14,6 persen responden tercatat belum memutuskan pilihan atau tidak memberikan jawaban.
Dikutip dari Tribunnews, survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat).
Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Survei Median