Harga Tiket Pesawat
Harga Tiket Pesawat Mahal, Jokowi Akan Panggil Dirut Pertamina Terkait Monopoli Avtur
Presiden Joko Widodo akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina setelah mendengar keluhan pengusaha hotel terkait mahalnya harga avtur.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Kantor Cabang PT. Pelni Balikpapan Yohanes Banne mengungkapkan adanya kenaikan penumpang kapal laut pasca diberlakukannya bagasi berbayar bagi penumpang dan masih tingginya harga tiket pesawat.
Dikatakan Yohanes, kenaikan penumpang terjadi sejak Desember 2018 lalu hingga saat ini. Meski, diakui kenaikan penumpang kapal belum terlalu tinggi, masih sekitar 10 persen.
"Adalah naik sedikit-sedikit. Kalau biasanya normalnya 500, belakangan ada tambahan penumpang sekitar 100 per kapal," ujarnya kepada Tribun, Minggu (10/2)
Dalam seminggu terdapat dua kali jadwal keberangkatan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan dan kenaikan penumpang tersebut terjadi pada rute tertentu. "Kenaikan penumpang kapal terjadi pada rute tertentu. Biasanya kebanyakan rute Balikpapan tujuan Pare-Pare dan Makassar," terangnya.
Baca: Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat, Dirjen: Meroketnya Harga Tiket tak Langgar Aturan
Menurut Yohanes, sebagian penumpang beralih menggunakan transportasi laut dikarenakan tingginya harga tiket pesawat ke rute tersebut. Para penumpang berfikir untuk menggunakan moda transportasi laut dengan rute sama, tapi harga cukup murah, walau dengan jarak tempuh yang sedikit lebih lama.
"Ada penumpang yang mau naik pesawat ke Pare-Pare tapi tiketnya mahal. Sedangkan kapal laut juga ada rute ke Pare-Pare dengan jarak tempuh sehari semalam tapi harga murah. Warga lebih memilih lewat laut sekarang," jelasnya.
Baca: Perahu Pecah Tabrak Batu dan Jeram, Satu Orang Hilang di Sungai Bahau Malinau
Ia menambahkan, Kapal (KM) Makobar memiliki kapasitas 4.400 penumpang dan KM Bukit Siguntang kapasitasnya 3.800 penumpang. "Kenaikannya gak terlalu signifikan kok. Tapi tetap ada kenaikan," pungkasnya. (m05)