Muchdi Pr Beber Alasan Gabung ke Kubu Jokowi, Singgung Jalan Tol hingga Hubungan dengan Prabowo

Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi Pr memilih sikap politik yang berbeda dengan para petinggi Partai Berkarya lainnya.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com/ALIF ICHWAN
Muchdi Purwopranjono 

"Kami memerintahkan kepada semua DPW dan DPD se-Indonesia, para caleg semua tingkatan dan relawan untuk tetap fokus pada dwi sukses partai, yaitu sukses menang legislatif dan sukses Prabowo presiden," ucap Priyo.

 

Jarang Berkomunikasi dengan Prabowo Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Fadli Zon mengaku tak mempersoalkan sikap politik Muchdi tersebut. 

Seperti diketahui, sebelum memutuskan pindah ke Partai Berkarya, Muchdi merupakan salah satu petinggi Partai Gerindra.

Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu tercatat ikut mendirikan Gerindra bersama Prabowo Subianto dan Fadli Zon.

Fadli mengungkapkan, sejak memutuskan keluar dari Partai Gerindra, Muchdi sudah jarang berkomunikasi dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

"Jarang ya (berkomunikasi) karena Pak Muchdi ini kan sudah dua kali pindah partai. Dari Gerindra pindah ke PPP (Partai Persatuan Pembangunan), pindah ke Partai Berkarya. Jadi udah pindah-pindah, hak beliaulah," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Memang, setelah lama di Partai Gerindra, Muchdi memutuskan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 18 Februari 2011 di Solo, Jawa Tengah.

Pernyataan itu disampaikan Muchdi saat bertemu sejumlah tokoh PPP di kediaman Koordinator PPP eks Karesidenan Surakarta Mudrick Malkan Setiawan Sangidoe.

Menjelang Pemilu 2019, Muchdi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra, itu.

Muchdi bergabung dengan Partai Berkarya bersama Pollycarpus Budihari Priyanto, yang pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Munir.

Fadli pun yakin dukungan Muchdi Pr tak akan banyak memengaruhi tingkat keterpilihan pasangan Jokowi-Ma'ruf meski Muchdi pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).

"Enggak berpengaruhlah. Kami juga ahli kok. Kami juga banyak yang ahli ya," kata Fadli.

 

Pria di Sampingnya Tiba-tiba Telepon Gading Minta Bertamu, Gisel Langsung Histeris dan Salah Tingkah

Sering Diabaikan, Siklus Bangun Tidur Ternyata Punya Makna, Bisa Berhubungan dengan Hal Spiritual

 

Rekam Jejak

Secara terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf (TKN) Johnny G Plate mengapresiasi dukungan dari 1.000 purnawirawan TNI-Polri, termasuk Muchdi Pr.

Ia mengatakan, pihaknya juga tidak mempersoalkan rekam jejak Muchdi yang pernah terlibat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

Muchdi Pr (memegang mikrofon).
Muchdi Pr (memegang mikrofon). (Tribunnews/Istimewa)

Pada 2008, Muchdi pernah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

Pada 31 Desember 2008, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis bebas kepada Muchdi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved