Transportasi Umum
Naik Bus Bayar Pakai Sampah, Kota di Pulau Kalimantan Ini Mau Ikut Terapkan
Sadar daur ulang sampah, ada bus bayar tak pakai uang logam rupiah atau kertas tapi sampah. Kota Balikpapan akan tiru bus di Kota Surayaba Jawa Timur
Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
Dua daerah di Indonesia dipilih sebagai perkotaan yang ditugaskan mensukseskan penerapan program Low Emision Development Strategies (LEDS).
Dua daerah yang dimaksud ini adalah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto saat menjadi pemateri dalam Workshop Gerakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, Senin (11/2/2019) pagi.
Tagar Typo #ValentieBukanBudayaKita jadi Trending di Twitter, Komentar Kocak Netizen Bermunculan
Sidang DKPP Dugaan Kesalahan Kelola Dana, Semua Komisioner Bawaslu Balikpapan Terseret
Ditangkap Polisi, Ini Penyebab 4 Tersangka Order Fiktif Gojek Bisa Raup Untung Rp 10 Juta Per Hari
Ia menjelaskan, belum lama ini Balikpapan dipilih sebagai kota yang diharuskan terapkan rendah karbon, Low Emissions Development Strategy atau strategi kembangkan kota yang rendah karbon dalam upaya kurangi gas efek rumah kaca.
"Dipilihnya Balikpapan buat kita bangga juga dipercaya untuk lakukan Carbon Low Emmison. Harus memang harus, kita lakukan," ujarnya.
Konsep penerapan Low Emissions Development Strategy mengacu pada standar internasional. Khusus Balikpapan harus juga membina dua daerah dalam terapkan kota rendah emisi.

"Kami harus bina juga Kota Bontang dan Kota Tarakan, harus sama apa yang kita lakukan. Bogor juga ada itu kota satelitnya yang harus ikut terapkan rendah emisi," tutur Suryanto.
Program ini diharapkan mewujudkan perkotaan yang ramah lingkungan mampu memberi terobosan menjaga keseimbangan alam, mampu melawan laju Gas Rumah Kaca.
Lidah Mertua Dihargai Jutaan Rupiah di Luar Negeri, Ini 12 Manfaatnya dari Obat hingga Serap Polusi
5 Inspirasi Nama untuk Kucing Peliharaan di Hari Valentine 14 Februari 2019, Penuh Makna & Berkesan
Langkah konkrit yang kecil, kini pemerintah daerah dalam hal ini menggalakkan mengurangi sampah kertas.
Sebagai contoh setiap orang yang akan mengurus AMDAL, tidak lagi memakai kertas namun dokumen mesti dalam bentuk file soft copy.
"Mana-mana kegiatan yang keluarkan CO2 banyak, itu kita kurangi," tegas Suryanto.
Suryanto tambahkan lagi, dalam waktu dekat, akan terapkan penerapan transportasi umum darat yang ramah lingkungan.
Pihaknya akan merangkul Dinas Perhubungan Kota Balikpapan yang memiliki bus sekolah nanti si pelajar membayarnya dengan lima bekas botol minuman kemasan.
"Kita mencontoh seperti di Kota Surabaya. Nanti mungkin masih disubsidi, belum bisa menutupi beban yang ada. Operasional bus sekolahnya belum bisa dapat ambil keuntungan," ujarnya.
Sidang DKPP Dugaan Kesalahan Kelola Dana, Semua Komisioner Bawaslu Balikpapan Terseret
Sebagai percontohan Balikpapan, Kota Surabaya sudah terapkan lebih dahulu. Melalui Dinas Perhubungan Kota Surabaya, dalam akun Instagram resmi menjelaskan mekanisme atau cara membayar Suroboyo Bus, menggunakan sampah plastik. Sebagai berikut :