Adian Napitupulu Sindir Prabowo Subianto soal Unicorn 'Dia Tidak Tahu atau Bingung'
Politikus PDIP, Adian Napitupulu memberikan komentar terkait jawaban Prabowo Subianto soal unicorn di debat Pilpres 2019 kedua
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
Pasalnya ketika Prabowo Subianto menyakan kembali kepada Jokowi soal unicorn sebenarnya itu hanya memastikan pertanyaan yang diajukan.
Prabowo Subianto hanya ingin tahu apakah Jokowi tidak salah sebut saat mengajukan pertanyaan.
"Jangan diputar-putar lah seolah-olah saat Prabowo menanyakan unicorn yang online-online, itu hanya untuk memastikan Jokowi tak salah sebut dan akhirnya dijawab sama pak Prabowo," katanya.
• Kecewa Debat Capres 2019, Budiman Sudjatmiko: Prabowo dari Singa Asia Berubah jadi Kucing Angora
Selain membahas masalah unicorn.
Talkshow kali ini juga membicarakan berbagi hal yang paling mengemuka ketika debat Pilpres 2019 kedua kemarin.
salah satunya adalah soal penguasaan lahan
Lengkapnya silahkan simak tayangan di bawah ini.
Untuk diketahui, kata unicorn diucapkan Capres Nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) saat bertanya kepada Capres 02 Prabowo Subianto terkait kebijakan untuk pengembangan unicorn Indonesia.
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk dukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia?" tanya Jokowi kepada Prabowo dalam debat.
Mendapat jawaban itu, Prabowo terkesan kurang siap.
Prabowo juga mencoba balik bertanya untuk memastikan unicorn yang dimaksud ke Jokowi.
"Yang bapak maksud unicorn? unicorn? yang apa itu online-online itu?," ujarnya.
unicorn sendiri adalah sebutan bagi startup alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 triliun (dengan perhitungan kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Saat ini baru ada 8 perusahaan unicorn di Asia Tenggara, 4 di antaranya berasal dari Indonesia.
Perkembangan unicorn di Indonesia tak lepas dari besarnya ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2025 yakni mencapai angka 100 miliar dollar AS.
Proyeksi tersebut disampaikan Google dalam laporannya bersama Temasek di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Berikut empat perusahaan unicorn di Indonesia:
1. Gojek
Gojek merupakan startup pertama asal Indonesia yang mendapat gelar unicorn.
Gelar unicorn Gojek didapatkan pada 4 Agustus 2016 lalu
Usai menerima pendanaan senilai $550 juta dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan Warbrug.
Gelar unicorn yang didapatkan Gojek terbilang cepat, karena hanya sekitar 6 tahun dari mulai perusahaan itu didirikan.
2. Tokopedia
Tak lama setelah Gojek mendapatkan gelar unicorn.
Tokopedia juga menyusul menjadi perusahaan kedua di Indonesia yang juga patut mendapatkan gelar unicorn.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2017.
Tokopedia mendapatkan gelar unicorn setelah mendapatkan suntikan dana sebesar $ 1,1 miliar dari Alibaba.
Hampir sama seperti Gojek, Tokopedia juga mendapat gelar unicorn 6 tahun setelah berdiri.
3. Traveloka