Tampil Live di ILC tvOne, Rizal Ramli: Jokowi dan Prabowo Bagaikan Pribadi yang Tertukar

Rizal menduga, kelakukan Jokowi itu buah karma dari lingkungannya.

"Mungkin karena lingkungannya doyan banget nuduh hoaks-hoaks, jadi kayak kena karma, apa kena karma nih gitu loh? Iya kan?," tambah Rizal Ramli.

Baca juga: 5 Momen Debat Capres 2019 Jilid II Jokowi vs Prabowo yang Paling jadi Sorotan

Alumnus Universitas Boston ini bahkan mengungkit kasus Ratna Sarumpaet yang mendapat julukan Ratu Hoaks.

"Pertanyaannya jadi siapa yang Raja Hoaks? Kalau betul Ratna Sarumpaet Ratu Hoaks, siapa rajanya gitu lo? Timbul pertanyaan akan hal-hal ini," ujar Rizal Ramli.

Simak video lengkapnya:

KPU Bantah Berlaku Curang

Sebelumnya Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menegaskan tidak ada motif curang yang dilakukan pihaknya dalam melaksanakan Debat Capres 2019 edisi kedua pada Minggu (17/2/2019).

Menurut Wahyu Setiawan, KPU sejauh ini hanya berusaha memperbarui mekanisme debat, merancang agar calon presiden tampil lebih rileks, nyaman, dan tampil lebih eksploratif  dalam menuangkan gagasan besar untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan.

"Tampaknya format itu membuat capres lebih nyaman," kata Wahyu Setiawan dalam forum diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (19/2/2019).

Wahyu Laksana juga membantah tuduhan terkait peran moderator yang berat sebelah dalam memandu Debat Capres 2019 edisi kedua.

"Moderator sudah berperan baik. Kalau disimak baik-baik, tidak benar hanya capres tertentu yang dipotong. Moderator memotong pembicaraan apabila waktu sudah habis," kata Wahyu.

Baca juga: Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Komentar Lahan Prabowo di Kaltim dan Aceh Tengah

Terkait tata laksana debat, Wahyu Setiawan menegaskan bahwa hal itu sudah disetujui oleh dua kubu capres, baik TKN Jokowi-Ma'ruf maupun BPN Prabowo-Sandi pada pertemuan 14 Februari 2019.

Dalam Debat Capres 2019 edisi kedua, KPU juga mengundang para pendukung capres dengan jumlah yang berimbang.