Hari Peduli Sampah Nasional Diperingati Hari Ini, Berikut 5 Cara Sederhana Kurangi Polusi Plastik
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional jatuh hari ini, untuk berkontribusi pada lingkungan berikut tips sederhana untuk menghindari polusi sampah
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional jatuh hari ini, untuk berkontribusi pada lingkungan berikut tips sederhana untuk menghindari polusi sampah
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini masyarakat Indonesia sedang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional diperingati rutin setiap 21 Februari.
Melansir dari Kementerian Lingkungan Hidup, peringatan ini dicanangkan pertama kali pada 21 Februari 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai Hari Peduli Sampah.
Latar belakang munculnya ide peringatan tersebut muncul juga adanya desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 lalu.
Pada saat itu di Leuwigajah terdapat tumpukan sampah yang menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.
Baca: Peringati Hari Sampah Nasional, Gabungan Instansi di PPU Kumpulkan 2 Ton Sampah di Tiga Lokasi
Peristiwa naas tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan munculnya ledakan gas metana pada tumpukan sampah.
Akibat tragedi tersebut setidaknya 157 nyawa melayang dan dua kampung yaitu Cilimus dan Pojok hilang dari peta karena tertimbun longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.
Tragedi yang merenggut nyawa tersebut kemudian memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati tepat pada tanggal 21 Februari saat insiden terjadi.
Seperti yang kita ketahui, sampah telah menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat global.
Baca: Mengintip Pengelolaan Sampah di TPA Bontang, Penyumbang Poin Terbesar untuk Piala Adipura

Melansir dari Harian Kompas hari ini, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidupp dan Kehutanan merilis timbulan sampah di Indonesia mencapai 65,79 ton pada tahun 2018.
Total timbulan sampah tersebut dinilai jumlahnya menjadi semakin besar.
Diperlukan langkah nyata bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah kebiasaan buruk menghasilkan sampah menjadi lebih ramah lingkungan.
Terdapat sejumlah cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk berkontribusi nyata pada lingkungan.
Baca: Berikut 10 Fakta Menarik Mengenai Maskot Kota Balikpapan Beruang Madu
Salah satu cara paling ampuh yaitu dengan tidak menyumbang sampah plastik dengan melakukan "diet plastik".
Pemerintah Kota Balikpapan telah membatasi penggunaan kantong plastik dengan membunikan Peraturan Walikota Balikpapan nomor 8 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik diciptakan untuk tujuan besar.
Ada dua hal yang menjadi visi tujuan capaian yang ingin diwujudkan yakni tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Menurut dia, tujuan Perwali ini jangka pendeknya adalah mengurangi sampah plastik. Sampah plastik terbesar adalah kantong plastik, hampir 50 persen.
Sementara jangka panjang dari Perwali Nomor 8 Tahun 2018 ini ialah ingin merubah perilaku masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
Berikut ini TribunKaltim akan memberikan 5 tips sederhana bagaimana untuk Anda bisa berkontribusi terhadap lingkungan.
1. Jangan gunakan peralatan makan sekali pakai

usahakan hidari penggunaan gelas kopi plastik, botol mineral sekali minum, peralatan makan mulai dari sendok dan garpu plastik sekali pakai, bungkusan makanan dari plastik styrofoam.
Maka dari itu anda disarankan untuk berbelanja di restoran yang menggunakan peralatan makan yang bisa dipakai berkali-kali.
2. Selalu bawa tas kain ketika berbelanja

Melansir dari Metamag.org, berdasarkan riset ada lebih dari satu juta kantong plastik yang digunakan setiap menitnya di seluruh dunia.
Bayangkan bagaimana banyaknya limbah plastik yang dihasilkan masyarakat global dengan penggunaan kantong plastik sekali pakai ketika berbelanja.
Alangkah baiknya jika Anda membiasakan diri dari sekarang untuk membawa tas berbelanja sendiri yang bisa dipakai berkali-kali.
3. Hindari microbeads

Microbeads merupakan butiran-butiran halus yang terbuat dari partikel kecil plastik biasanya polythylene yang memiliki diameter kurang dari 5 mm.
Karena ukuran microbeads yang sangat kecil, Anda mungkin tidak dapat merasakan partikel ini ketika bersentuhan dengan kulit.
Microbeads sering ditemukan dalam produk kosmetik, sabun mandi dan produk perawatan tubuh lainnya.
Baca: Naik Bus Bayar Pakai Sampah, Kota di Pulau Kalimantan Ini Mau Ikut Terapkan
Meski microbeads diklaim untuk kulit manusia, ternyata partikel kecil ini memberikan dampak buruk terhadap lingkungan terutama ekosistem laut.
Jika Anda peduli terhadap lingkungan, maka dari itu hindari dan berhenti menggunakan produk yang mengandung microbeads.
4. Mulai Daur Ulang

Sampah plastik yang Anda hasilkan bisa didaur ulang agar tidak berakhir di tempat sampah dan dapat membahayakan lingkungan.
Anda bisa mulai belajar bagaimana mendaur ulang plastik untuk dijadikan barang yang berguna.
Seperti mendaur sedota plastik sekali pakai menjadi bunga atau bungkus mi instan didaur ulang menjadi tas belanja.
5. Berpikir Dua Kali

Dari semua tips yang bisa dilakukan dengan aksi nyata yaitu katakan tidak pada plastik.
Jika Anda sedang berbelanja dan menemukan plastik, cobalah berpikir dua kali untuk tidak menggunakan plastik tersebut.
Memang sulit untuk dilakukan menghindari plastik, namun dengan niat dan tekat yang bulat, diet plastik bisa Anda lakukan dengan nyata dan mampu memberikan aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan.
Baca juga:
Timnas Thailand vs Vietnam Skor Kaca Mata, Vietnam Bakal Berjumpa Indonesia di Semifinal
Begini Cara Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Balikpapan
Sudah Jalin Kontak dengan Dorna, Sirkuit Mandalika NTB Ditargetkan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021
(Tribunkaltim.co/kay)