Oknum Guru di Penajam Diduga Berbuat Amoral Pada Murid, Begini Sekarang Nasibnya
Guru di SD Islam Terpadu yang ada di Penajam diduga berbuat amoral pada murid. Ini sudah diketahui Orang Tua murid sekolah. Pihak yayasan pun sesali
Penulis: Samir | Editor: Budi Susilo
Ia mengungkapkan, jumlah wali murid yang menyampaikan di bawah 10 orang.
"Saya tidak tahu kalau jumlahnya bertambah," ujarnya.
Tapi yang jelas, mereka sampaikan bahwa akan melaporkan ke polisi.
"Kami persilakan untuk melapor, " ujarnya.
Pada Sabtu malam sekitar pukul 24.00 Wita, Polres PPU menangkap pelaku di Taman Rozaline Penajam, setelah sempat mendatangi sekolah.
Karena, pelaku biasa menginap di asrama sekolah tersebut.
Ia juga mengaku tak menyangka ada kejadian seperti ini.
Dan sangat berharap ini kejadian yang terakhir kalinya, tidak ada lagi kejadian yang serupa.
Ia mengatakan pelaku ini merupakan guru yang baru mengajar November lalu.
Apalagi si pelaku mengajar di kelas satu dan dua dan juga kelas tiga.
Namun korban dari murid kelas dua dan tiga.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihak yayasan juga akan mendatangkan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap para korban.
Pendaftaran PPPK Kota Balikpapan Ada Peluang Buat Honorer Kategori Dua, Ini Bidangnya
Umuh Muchtar Sebut Persib Bandung Masih Butuh Pemain Belakang, Sinyal Fabiano Beltrame Bakal Gabung?
Gaun Kendall Jenner Curi Perhatian di After Party, Caitlyn Jenner Yakin Anaknya Bisa Menang Oscar
"Kami juga akan melakukan tes kejiwaan setiap ada penerimaan tenaga pengajar.Yang jelas kami dari yayasan menyerahkan sepenuhnya untuk diproses secara hukum, " katanya.
Asniar menambahkan, selasa pagi sejumlah orangtua murid datang ke sekolah sekadar memberikan saran maupun memberikan semangat kepada para tenaga pengajar atas kejadian ini.
Sementara itu, Kapolres AKBP Sabil Umar, mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Pihaknya juga telah menahan pelaku dan memanggil wali murid yang anaknya menjadi korban.
"Insya Allah besok akan kami release secara resmk mengenai kasus ini, " ujarnya. ( )