Polres Bontang Buru Kelompok Prostitusi Online, Ada yang Harga Rp 700 Ribu Per Kencan
Pratek prostitusi online di Kota Bontang masih merebak polisi Kota Bontang turun tangan untuk menangkap jaringan kelompok prostitusi online ini.
Keberadaan para penjaja seks melalui jejaring sosial dibenarkan oleh tersangka Ro (Ditangkap sebelumnya). Menurutnya, kelompok-kelompok penjaja seks selain dirinya masih bebas berkeliaran.
Mereka memiliki komunitas tersendiri. Setiap harinya mereka pun bertemu di lokasi publik. Keberadaan mereka tak dicurigai oleh orang lain.
“Mereka punyak komunitas-komunitas, sering kumpul-kumpul kok tiap sore di salah saru tempat ramai di Bontang,” ujarnya.
Berikut Lima Pemain Terbaik Versi Media Luar Negeri, Ada Nama Marinus Wanewar dan Firza Andika
Diberitakan sebelumnya, Polres Bontang berhasil mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur baru-baru ini di salah satu hotel Melati di Kota Bontang.
Pengungkapan kasus ini bermula dari aduan masyarakat terkait maraknya praktik prostitusi yang dijajakan melalui jejaring media sosial.
Berangkat dari informasi itu petugas berpura-pura menjadi calon pengguna jasa seksual. Dari aplikasi Mi Chat, petugas menyisir akun-akun yang menawarkan jasa esek-esek.
Layape Dihukum Seumur Hidup, Pipi Istri Korban Pembunahan Caleg Basah Buliran Air Mata
Terpidana Korupsi Beras Basah Kembalikan Kerugian Negara Rp 370 juta, Kasasi 7 Terdakwa Ditolak MA
Salah satu akun yang dikelola sepasang kekasig, Ro (20) dan pacarnya Na (16) membuka layanan pemuas seksual dengan jasa dari anak di bawah umur.
Petugas yang menyamar, layaknya sang penyewa jasa mencoba menawar harga yang diberikan.
Harga yang ditawarkan semula sebesar Rp 1 juta untuk jasa singkat atau short time. Setelah bernego, akhirnya pelaku melepas harga Rp 700 ribu termasuk sewa kamar melati. ( )