UTBK SBMPTN 2019
Pendaftaran UTBK Kembali Buka, 8 Hal tentang SBMPTN Ini Wajib Diketahui, Jadwal hingga Materi Soal
Sebelumnya, pendaftaran UTBK di sbmptn.ac.id ini sempat ditutup sementara dikarenakan adanya sejumlah kendala.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
- Login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK
- Mengunggah pasfoto berwarba terbaru (1 bulan terakhir) dan mengisi data
- Memvalidasi biodata
- Jika biodata tidak valid, peserta wajib melaporkan ke sekolah.
-Sekolah akan melakukan koreksi dan melaporkan hasilnya ke PDSPK/PENDIS
- Peserta kembali login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK dan melakukan langkah urut seperti di atas
-Jika biodata sudah valid, maka peserta harus mengisikan NIK, No HP, dan kebutuhan khusus (jika ada)
- Memilih jenis, lokasi, dan sesi UTBK
- Melakukan permanen data pilihan
- Mencetak Kartu Tanda Peserta UTBK
- Selesai
Dikutip dari laman resmi ltmpt.ac.id, UTBK akan digelar dalam dua gelombang yakni gelombang I dan gelombang II.
Gelombang I kali ini pendaftaran dijadwalkan ditutup hingga tanggal 24 Maret pukul 23.59 WIB.
UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bertujuan untuk memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu untuk memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa mengikuti tes secara fleksibel dalam memilih waktu dan lokasi tes.
Laman Pendaftaran UTBK SNMPTN 2019 Ditutup Sementara, Ini Penjelasan Ketua Pelaksana
Sejumlah Info Seputar UTBK yang Jadi Syarat SBMPTN, Rp 200 ribu Sekali Tes hingga Kisi-Kisi Soal
Ada Kendala saat Daftar?
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendaftar, agar kamu tak mengalami kendala.
Pasalnya, sejumlah siswa mengeluhkan beberapa kendala, seperti tak adanya email konfirmasi usai membuat akun ataupun sekadar unggahan foto.
Dirangkum http://makassar.tribunnews.com, berikut hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat mendaftar:
1. Masukkan NISN dan NPSN dengan Benar
Pastikan saat mendaftar kamu memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional atau NISN dan Nomor Pokok Sekolah Nasional atau NPSN dengan benar.
Jika NISN dan NPSN yang kamu masukkan sudah benar, namun sistem menyatakan salah, bisa jadi hal itu karena masalah di server. Jadi coba terus hingga berhasil.
Jangan lupa cek NPSN kamu di http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php
2. Perihal Pas Foto
Gunakan pas foto berwarna terbaru, artinya bukan hitam putih. Namun, tak ada aturan warna latar fotonya berwarna bebas apa saja.
Sebaiknya foto memakai baju rapi, bisa pakai baju sekolah atau kemeja. Tapi, bukan foto selfie ya.
Para siswa diharapkan dapat mendaftar di awal agar bisa memilih waktu dan sesi ujian.
3. Pakai e-Mail Aktif
Saat membuat akun LTMPT, siswa diminta memasukkan e-mail aktif dan password.
Setelah melakukan pendaftaran, Anda akan menerima email konfirmasi untuk melakukan pengaktifan akun.
Pastikan email yang kamu masukkan adalah email yang benar dan aktif.
Periksa email konfirmasi di folder inbox atau spam. Kadang email konfirmasi nyasar di spam email.
Kalau dua hal tersebut sudah kamu lakukan, bersabar tunggu email balasan, jangan panik.
4. Ikuti Alur Pendaftaran
Para siswa diharapkan dapat mendaftar di awal agar bisa memilih waktu dan sesi ujian. Ikuti alur pendaftaran sesuai dengan informasi di setiap tahapan.
Bila telah mengisi data dan mendapatkan kode pembayaran segera membayar maksimal 24 jam agar tidak hangus dan mulai dari awal lagi.
Pastikan pilihan jenis ujian, lokasi dan sesi sudah benar karena setelah melakukan pembayaran tidak bisa diubah lagi.
8 Hal yang Harus Diperhatikan Peserta SBMPTN 2019
1. Tes dulu, daftar kemudian
Tahun-tahun sebelumnya, peserta harus mendaftar terlebih dulu perguruan tinggi pilihannya, baru setelah itu mengikuti tes.
Pada SBMPTN 2019, peserta harus mengikuti tes terlebih dahulu, kemudian mendaftar perguruan tinggi dengan mempertimbangkan nilai yang sudah keluar.
“Tahun 2019 mendatang Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri diselenggarakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dan sistem pelaksanaannya pun berbeda," kata Menristekdikti.
"Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai."
"Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” jelas Nasir.
Menurut Mohamad Nasir, perubahan tersebut disesuaikan pada perkembangan informasi di era digital dengan mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel.
3. Tetap ada tiga jalur masuk perguruan tinggi
Menteri Mohamad Nasir mengungkapkan, tetap ada tiga jalur seleksi masuk PTN seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tiga jalur seleksi tersebut yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri.
4. Daya tampung masing-masing jalur
Daya tampung untuk SNMPTN yaitu minimal 20 persen, daya tampung SBMPTN minimal 40 persen, dan Ujian Mandiri maksimal 30 persen dari daya tampung tiap program studi.
5. Tidak ada lagi ujian dengan kertas cetak
SBMPTN 2019 telah meninggalkan ujian dengan kertas cetak.
Dengan kata lain, ujian dilakukan dengan sistem terkomputerisasi atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sudah ditiadakan.
Sementara UTBK berbasis Android masih belum bisa diterapkan karena masih dalam tahap pengembangan.
6. Materi ujian
Menteri Nasir menjelaskan, pola seleksi masuk PTN tahun 2019 tetap akan dilaksanakan melalui dua materi tes, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA), materi yang diujikan yaitu materi-materi sains dan teknologi (Sainstek) serta Sosial Humaniora (Soshum).
Sementara untuk Tes Potensi Skolastik (TPS), tes yang diujikan yaitu kemampuan kognitif, penalaran dan pemahaman umum.
Sementara untuk program studi khusus seperti olahraga dan seni, pihak kampus diberikan kebebasan untuk menggelar ujian tambahan atau tidak.
7. Bisa melakukan 2 kali tes
Salah satu peserta ujian SBMPTN berbasis cetak yang diadakan hari ini (8/5/2018) di salah satu panitia lokal Jakarta, Kampus UI Depok.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Ketua Panitia SBMPTN 2018 sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret, Ravik Karsidi menyebutkan, Peserta Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 dapat mengikuti UTBK maksimal sebanyak dua kali, dengan membayar uang pendaftaran UTBK sebanyak Rp 200.000 pada setiap tes.
Ia menambahkan peserta dapat menggunakan nilai tertingginya dalam mendaftar program studi yang diinginkan, pada dua kali UTBK, dengan jenis soal akan sama, namun pertanyaannya akan berbeda.
8. Ada 24 jadwal UTBK
Ravik Karsidi juga menyebutkan, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan dilaksanakan sebanyak 24 kali dalam setahun.
Ujian digelar dalam waktu 12 hari, terjadwal tiap pada Hari Sabtu dan Minggu, pukul 08.00 dan 13.00 waktu setempat.
SBMTPN 2019 akan dilangsungkan serentak pada Maret mendatang.
(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Jangan lupa follow Instagram Tribun Kaltim:
Subscribe channel youtube newsvideo Tribun Kaltim: