Tribun Wiki
5 Fakta Pantai Nirmala di Kota Balikpapan, Makam Jepang Perang Dunia II Sampai Sepeda Gantung Couple
Keberadaan tempat Wisata di Pantai Nirmala, Kota Balikpapan ada hal baru dan lama. Sepeda gantung sampai makam Jepang Perang Dunia II di Lamaru. Ini.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pesona Wisata bahari di Kota Balikpapan tidak lagi bisa dihitung jari. Wisata pantai di Kota Balikpapan sudah banyak bermunculan, memberi kepuasan para pelancong.
Satu di antaranya ialah keberadaan Wisata, Pantai Nirmala yang berlokasi di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Munculnya Pantai Nirmala di Kota Balikpapan masih dikatakan seumur jagung.
Namun Wisata, Pantai Nirmala ini mulai dikelola menjadi tempat berlibur dan berwisata keluarga bagi semua kalangan usia.
HUT ke 122 Kota Balikpapan, Pantai Nirmala Lamaru Bakal Luncurkan Sepeda Gantung Couple
Ini Delapan Fakta Visi Misi Pemkot Balikpapan, Kota Layak Huni hingga Pelayanan Tata Kola yang Baik
Ada 2 Acara Unggulan Pariwisata Kalimantan Timur 2019, Ini Kalender Event yang Dirilis Kemenpar
Lokasinya Wisata ini memang lumayan jauh dari Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau Bandara SAMS Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan jalur darat dari Bandara SAMS Sepinggan ke Pantai Nirmala di Lamaru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bila dibandingkan dengan tempat wisata tetangganya seperti Pantai Manggar Segara Sari dan Pantai Lamaru, jelas Pantai Nirmala masih kalah jauh.
Khusus di Kota Balikpapan, keberadaan Pantai Manggar Segara Sari bisa dikatakan sudah lama. Banyak sekali pengunjung datang ke Pantai Manggar Segara Sari.
Fasilitas dan fitur di Pantai Manggar Segara Sari sudah melimpah, banyak sekali seolah jadi tempat Wisata favorit di Kota Balikpapan.
Tak heran saat akhir pekan atau liburan panjang dan liburan hari besar, pastinya Pantai Manggar Segara Sari jadi rekomendasi buat tempat berlibur, banyak wisatawan padati Pantai Manggar Segara Sari.
Supaya tidak bosan berkunjung ke Pantai Manggar Segara Sari atau Pantai Lamaru, ada bagusnya coba pantai yang lain seperti Pantai Nirmala di Lamaru. Pantai Nirmala tak jauh berbeda bisa beri hiburan yang berbeda.
Keberadaan Pantai Nirmala sudah terkonsep tempat Wisata pantai, sedap untuk nongkrong bersantai di Pantai Nirmala.
Dan kini Pantai Nirmala mulai ramai pengunjung dan lengkap fasilitas. Pantai Nirmala asli pantai khas Balikpapan Timur. Pantai Nirmala cocok buat semua, bagi warga Kota Balikpapan maupun luar Kota Balikpapan.
Nah, sebagai gambaran soal Pantai Nirmala di Lamaru, maka Tribunkaltim.co dalam hal ini memberikan gambaran seputaran fakta mengenai Pantai Nirmala di Lamaru, Kota Balikpapan.
Berikut seputar lima fakta Wisata, Pantai Nirmala di Lamaru, Kota Balikpapan:
1). Pantai Nirmala sebelumnya tidak ada.
Awal masyarakat di Lamaru mengenal sebagai Pantai Sosial Lamaru. Lalu ada usulan menjadikan tempat wisata maka namanya harus menjual, mudah diingat dan enak didengar. Kemudian namanya diganti jadi Pantai Lamaru.
2). Pemberian Pantai Nirmala bukan atas dasar nama orang atau merek produk tertentu.
Eksistensi Wisata, Pantai Nirmala ini bukan berstatus milik pribadi tertentu hingga harus namanya Pantai Nirmala. Nama Pantai Nirmala bukan diambil dari nama seorang perempuan tetapi merupakan sebuah akronim
Ketua Kelompok Sadar Wisata, Pantai Nirmala, Mujib Ridwan kepada Tribunkaltim.co belum lama ini ungkapkan asal muasal penamaan Pantai Nirmala.

"Nama Pantai Nirmala itu hanya singkatan saja. Pantai Nirmala kepanjangannya niat rame-rame masyarakat Lamaru. Maka jadilah nama Pantai Nirmala," kata pria berkulit gelap ini.
3). Pantai Nirmala menjadi tempat Wisata bisa dikatakan masih berumuran jagung.
Keberadaan Pantai Nirmala atas inisiatif dari warga Lamaru setempat, bukan atas dasar niat besar dari Pemda Kota Balikpapan atau Pemda Kalimantan Timur.
Pemda hanya mendukung beri motovasi. Secara penuh yang munculkan ide Pantai Nirmala adalah warga Lamaru. Pantai Nirmala ini secara seremonial diresmikan dan diperkenalkan pada 30 September 2018 pagi.
4). Pantai Nirmala bukan sekedar pantai Wisata saja.
Di tempat ini juga tersedia lokasi bersejarah. Ada tugu monumen makam Jepang kala kecamuk Perang Dunia II, antara sekutu dan Jepang.

Jadi di Pantai Nirmala bisa juga belajar sejarah. Makam Jepang era Perang Dunia II berada di dalam area Pantai Nirmala.
Sejarahnya, saat Jepang mendarat pertama kali di Kota Balikpapan pada Perang Dunia II merebut Kota Balikpapan bermula di Pantai Nirmala ini.

Termasuk saat Jepang akan mengalami kekalahaan di Perang Dunia II, diserang juga oleh sekutu di Pantai Nirmala ini, hingga banyak yang tewas karena itu dibuatlah monumen makam Jepang.
5). Baru saja di Wisata, Pantai Nirmala disediakan fitur permainan sepeda gantung.
Persisnya Sabtu 2 Maret 2019, Pantai Nirmala mulai membua permainan sepeda gantung couple yang bisa dinikmati para pengunjung Pantai Nirmala.

Ahmad, Kepala Unit Produksi SMK Negeri 5 Balikpapan, menyatakan, sepeda gantung merupakan milik aset sekolah yang ditaruh untuk kelengkapan wahana permainan wisata Pantai Nirmala.
"Yang buat sepeda gantung asli anak Balikpapan sendiri. Semua bahan didatangkan dari Balikpapan. Kami modali dari sekolah. Jadi aset sekolah," ungkapnya
Bagi siapa saja yang ingin menikmati atau berswafoto pada sepeda gantung di Wisata, Pantai Nirmala, akan dikenakan tarif.
Ada 2 Acara Unggulan Pariwisata Kalimantan Timur 2019, Ini Kalender Event yang Dirilis Kemenpar
Pipi Hamsiah Basah Buliran Air Mata, Haru Mendapat Bedah Rumah di Lamaru
Tarif ini untuk biaya perawatan dan pemberian jasa bagi pengelola sepeda gantung di Pantai Nirmala, demi menghidupkan roda ekonomi masyarakat Lamaru melalui sektor Wisata.
Informasinya naik sepeda gantung di Pantai Nirmala ini dikenakan tarif sekitar Rp 25 ribu untuk umum dan bagi kalangan pelajar mendapat diskon menarik yang lebih murah dari tarif kalangan umum.
Buat dikenakan biaya sekitar Rp 15 ribu per orang. Mantap toh, sepeda gantung di Pantai Nirmala inih.

Penasaran seperti apa naik sepeda gantung di Pantai Nirmala, silakan datangi lokasinya langsung di daerah Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Warga Lamaru Terapkan Penta Helix Model
Langkah SMKN 5 di Kota Balikpapan ikut meramaikan dunia pariwisata bahari di Kota Balikpapan dinilai tidak menjadi persoalan, dan merupakan sebuah langkah yang harus dicontoh.
Penilaian ini disampaikan oleh Yogiana Mulyani, Dosen Pariwisata dari Politeknik Negeri Kota Balikpapan kepada Tribunkaltim.co
Ia menjelaskan, pengembangan pariwisata terutama yang mengambil konsep wisata eco tourisme atau education tourisme sah bisa dilakukan siapa saja tanpa terkecuali.
Jika semua pihak ikut turun tangan, maka ini sesuatu yang sangat positif, membawa angin segar bagi dunia Wisata di Kota Balikpapan.
"Bisa dilakukan siapa saja, baik perorangan maupun kelompok. SMKN 5 Kota Balikpapan yang akan kembangkan wisata bahari patut diapresiasi. Ini kesadaran suatu kelompok ingin ikut ramaikan dan memajukan wisata Balikpapan," ujarnya.
Menurutnya, membangun dunia Wisata sekarang ini tidak bisa secara terpisah-pisah, hanya tanggung jawab pemerintah daerah semata. Membangun industri Wisata perlu melibatkan semua pihak.
Pemilik Lahan Setuju Lahan Dibebaskan, Ini Tahap Berikutnya untuk Jembatan Tol Teluk Balikpapan
Korupsi Lahan Bontang Seret Tersangka Baru, Berperan Sebagai Broker, Beli Tanah di Atas Harga Wajar
Karhutla Landa Wilayah Perbatasan, Prajurit TNI Padamkan Api Dengan Semprotan Rumput
"Harus sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, media massa, dan komunitas. Dalam teori ini sering disebut penta helix model. Ini jadi kunci keberhasilan membangun wisata di suatu daerah," katanya di Kota Balikpapan.
Dia pun berharap, semua pihak bisa mengambil contoh, jadi pelajaran penting dan berharga.
Penerapan konsep penta helix model perlu mewabah secara meluas di Kota Balikpapan.
Satu sama lain dengan yang lainnya mesti ada peran, sama-sama membangun Wisata di Kota Balikpapan.
"Satu elemen saja tidak bisa kembangkan Wisata sendiri, perlu semua elemen ikut berperan," tegas Yogiana. ( )