Kisah Mardian Selamat dari Terkaman Harimau: Sempat Berkelahi dan Digigit di Kepala hingga Punggung
Pada saat kejadian nahas itu, Mardian melakukan perlawanan dengan cara menendang harimau tersebut sehingga harimau melepaskannya dari cengkraman.
Telinga Nyaris Putus

Walaupun berhasil membuat kabur harimau, Mardian mengalami luka parah di badan dan kepalanya.
Sehingga Mardian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.
Korban serta keluarganya sampai di RSUD Puri Husadan Tembilahan sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat ini sudah mendapat penanganan dari pihak rumah sakit.
Serangan harimau terjadi saat Mardian pulang bekerja dari hutan bersama dengan seorang kerabatnya.
Kerabat Mardian tersebut juga ikut mengantar korban ke RSUD Puri Husada Tembilahan.
Namun, kerabat Mardian tersebut belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi terkait penyerangan ini.
Jelang Persib Bandung vs Persebaya, Satu Bonek Tewas Tenggak Miras Oplosan di Alun-alun Bandung
Bisa Buat Putrinya Jatuh Cinta, Pengusaha Durian Ini Siap Beri 10 Mobil, Rumah hingga Duit Rp 4,4 M
Sembunyikan Sabu di Celana Dalam, Pria Asal Samarinda Diciduk Aparat
Pembukaan Lahan Dekat Bandara APT Pranoto Tak Miliki Izin, Kadishub Khawatir Ganggu Penerbangan
Aksi BKSDA
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Riau mengerahkan tim ke Hutan Sungai Rawa Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir, Riau, Minggu (3/3/2019).
"Tim BBKSDA Riau diturunkan ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi jenis satwa yang menerkam warga di Indragiri Hilir," ujar Kepala Humas BBKSDA Riau Dian Indriati kepada Kompas.com, Minggu.
Identifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah satwa yang menyerang manusia tersebut merupakan jenis harimau Sumatera, beruang dan satwa lainnya.
Kasus ini mengingatkan dengan kejadian harimau Sumatera 'Bonita' yang menewaskan dua warga di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, pada tahun 2018.
Korban pertama yang diterkam yakni Jumiati pada 3 Januari 2018. Korban diterkam usai pulang bekerja di kebun sawit PT THIP Desa Tanjung Simpang.
Kemudian pada 10 Maret 2018, Bonita kembali menerkam seorang pekerja bangunan sarang walet bernama Yusri Effendi.