Syaharie Jaang Merasa Dirinya Sendirian, Saya Kaya Jomblo Rasanya

DPRD Samarinda sudah mengirimkan surat kepada Walikota Samarinda soal pengisian Wakil Walikota. Syaharie Jaang ungkapkan sekarang seakan jomblo.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Budi Susilo
TRIBUN KALTIM / ABDUL HAERAH
Bekal pisang rebus yang dibawa Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Syaharie Jaang. 

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nah, DPRD Samarinda sudah mengirimkan surat kepada Walikota Samarinda, perihal pengisian posisi Wakil Walikota Samarinda.

Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Sukamto.

Diketahui, setahun sudah Pemkot Samarinda tanpa Wawali, pascameninggalnya Nusyirwan Ismail, akhir Februari 2018, lalu.

Surat ini telah diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin.

"Kemarin suratnya masuk. Ini surat pertama soal Wawali dari DPRD Samarinda. Belum kita serahkan ke Pak Walikota Samarinda, Syaharie Jaang. Rencana hari ini kita serahkan," kata Sugeng, Rabu (6/3/2019).

Sementara, Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menyambut baik datangnya surat dari DPRD Samarinda tersebut. Meski demikian, Jaang mengaku belum melihat isi surat tersebut.

"Bagus saja kalau sudah masuk (suratnya). Karena dari enam bulan lalu katanya mereka si DPRD Samarinda mau kirim surat. Tapi mau saja, tapi suratnya tak datang-datang," kata Jaang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, melalui surat tersebut.

DPRD Samarinda meminta Walikota Samarinda mengirimkan dua nama calon Wawali yang akan dipilih oleh DPRD.

Menanggapi hal itu, Syaharie Jaang mengaku dirinya tak memiliki kewenangan menentukan dua nama calon Wawali.

Kata Syaharie Jaang, kewenangan menentukan dua nama tersebut ada pada partai pengusung pasangan Jaang-Nusyirwan, pada Pilkada 2015, lalu. Yakni Demokrat, PKS, dan NasDem.

"Seharusnya, siapa yang mau jadi wakil, dia-lah yang mengondisikan dua nama itu. Kalau diserahkan ke saya, ya saya serahkan kembali ke DPRD," ujar Syaharie  Jaang.

Kemudian Syaharie Jaang pun mengaku sudah memberitahukan partai pengusungnya.

Kata Syaharie Jaang untuk menentukan dua nama.

Menurut Syaharie Jaang, dirinya bisa saja mengusulkan dua nama ke DPRD.

Catatannya, kata Syaharie Jaang, masing-masing partai pengusung harus membuat surat pernyataan menyerahkan keputusan dua calon wawali, kepada Walikota Samarinda.

"Kalau partai tak mau mengondisikan dua nama, bikin pernyataan, kami sepakat calon wawali kami serahkan ke walikota. Aku bisa tunjuk siapa kah, wartawan kah kutunjuk," tutur Syaharie Jaang.

Jika partai memercayakan dirinya menunjuk wawali, lanjut Syaharie Jaang, bisa saja dirinya menyodorkan nama lain, di luar tiga nama calon wawali yang berkembang selama ini.

Diketahui, tiga partai pengusung pasangan Syaharie Jaang dan Nusyirwan punya jagoan masing-masing.

PKS menyodorkan nama Sarwono, sedangkan Nasional Demokrat atau NasDem mengusulkan nama Saefuddin Zuhri. Terakhir, Demokrat sendiri mengusulkan nama Barkati.

"Siapa yang mau maju harusnya dia yang urus dua nama itu. Sampaikan ke aku, ini nah Pak Wali, nama-namanya. Kalau aku disuruh menentukan, bisa saja kupilih di luar tiga nama yang ada sekarang," ucap Syaharie Jaang.

Setengah bercanda, Syaharie Jaang, menyebut memimpin Kota Samarinda tanpa wakil, tak ubahnya seperti seorang jomblo.

"Saya kaya jomblo rasanya. Untung saja ada Sekda, ada asisten-asisten," tutur Syaharie Jaang.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved