Kisah Dramatis Korban Banjir yang Video Penyelamatannya Viral; Pasrah Saat Terjebak di Persawahan

Namun, setelah membantu menyelamatkan satu keluarga yang terjebak banjir, Nanda tidak mengetahui nama dan alamat keluarga itu.

Facebook/ Kumala Sari
Video viral penyelamatan satu keluarga yang terombang-ambing banjir 

Ditemui Kompas.com di kediaman pamannya, Jumat (8/3/2019) malam, Arif Rosidi masih mengingat detik-detik yang menegangkan saat nyawanya bersama dua keponakan dan adik perempuannya diselamatkan Aiptu Sujadi bersama anaknya di pinggir Tol Ngawi-Kertosono, Kamis (7/3/2019) sore.

Aksi dramatis penyelamatan dirinya oleh pengguna tol itu akan menjadi sejarah baginya karena saat itu ia sudah pasrah hendak tenggelam terseret banjir.

Apalagi saat itu Arif sudah berteriak sekeras-kerasnya untuk minta tolong kepada pengguna jalan, tetapi tidak ada yang menghiraukannya.

Padahal, saat itu ia bersama Arina Fitroh dan dua keponakannya berjuang untuk selamat dari jebakan banjir.

Arif bersama bersama adik dan dua keponakannya sore itu hendak mengungsi di dusun sebelah yang lebih tinggi setelah rumahnya tenggelam diterjang banjir.

"Sore itu saya sudah hampir putus asa karena sudah berteriak-teriak minta tolong 15 menit, tetapi tidak ada satu pun pengguna jalan tol yang peduli. Padahal, kondisi kami dalam posisi terjebak banjir dengan ketinggian air setinggi leher orang dewasa," ujar Arif.

Aksi penyelamatan anak korban banjir.
Aksi penyelamatan anak korban banjir. (Repro bidik layar Facebook Nanda Sapto Wati)

Namun rupanya takdir berkata lain.

Dalam keputusasaannya, tiba-tiba sebuah mobil menepi di pinggir jalan tol.

Seorang pria keluar dari dalam mobil mencoba membantunya keluar dari jebakan banjir.

Namun, pria yang baru turun dari mobil itu tidak bisa membantunya karena tidak bisa berenang.

Padahal, saat itu Arif sedang menggendong Sifa Nurkaromah.

Tak hilang akal, pria yang tidak bisa berenang itu mencoba bantuan lain.

Pria itu lalu mencegat kendaraan lain yang melintas di Tol Ngawi-Kertosono.

"Bapak itu sudah berulang kali mencegat tetapi tidak ada yang mau berhenti. Tak berapa lama kemudian, sebuah mobil mau berhenti menepi," kata Arif.

Tak lama kemudian, seorang pria yang mengemudikan mobil itu keluar dan langsung masuk ke parit pembatas jalan tol dengan sawah.

Arif tidak mengetahui, pria yang menolongnya itu adalah seorang anggota polisi Polres Kediri bernama Aiptu Sujadi.

Mengetahui Sujadi bersedia menolong, Arif langsung meminta anggota Satlantas Polres Kediri yang kesehariannya bekerja di Samsat Katang itu menolong putri adiknya terlebih dahulu.

"Saya minta bapak itu untuk mengambil Sifa dulu. Setelah itu saya langsung berenang menjemput Khamim," ungkap Arif.

Setelah Khamim selamat, Arif kembali berenang menjemput Arina yang jaraknya sekitar 20 meter karena adiknya itu tidak bisa berenang.

Setibanya di kawat pembatas jalan tol, Arif membegang dua kawat berduri pembatas agar Arina bisa keluar menuju jalan tol.

Di pinggir jalan tol, Sujadi membantu dengan mengulurkan bambu agar Arina bisa ditarik keluar dari jebakan banjir.

Awalnya berencana mengungsi

Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019).
Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019). (KOMPAS.com/MUHLiS AL ALAWI )
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved