Terpopuler
Gatot Nurmantyo Ditanya Pandji Pragiwaksono soal Pilihan Capres, Begini Jawabannya
Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo akhirnya bicara terbuka tentang pilihan politiknya di Pilpres 2019.
Sementara itu, mengenai fotonya yang dipasang di posko Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Solo, Jawa Tengah, Gatot menyatakan permasalahan tersebut telah selesai.
Dia sudah meminta agar fotonya diturunkan dari baliho.
"Kan sudah selesai kan. Ya sudah," ucap Gatot.
Keluar meninggalkan Istana Merdeka, Gatot memilih bergabung dengan para mantan Kapolri menggunakan mobil golf.
Awalnya Gatot ingin duduk di bagian belakang, namun mantan Kapolri Timur Pradopo dan Bambang Hendarso Danuri meminta Gatot duduk bersama di depan.
"Tidak apa-apa saya masih muda, di belakang saja," kata Gatot.
"Jangan-jangan, kita bertiga saja di tengah," ajak Timur Pradopo.
Akhirnya ketiganya duduk bersama dan tertawa bersama meninggalkan Istana Merdeka.

Usai Subscribersnya Tembus 9 Juta, Tim Youtuber Ria Ricis Minta Berhenti dan Pindah ke Raffi Ahmad
Begini Reaksi Rocky Gerung saat Mahfud MD Berikan Pernyataan Penutup di ILC
Tidak terkait dukungan
Sementara itu Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kehadiran Gatot Nurmantyo di Istana Merdeka tidak terkait dukungan jelang pilpres.
Menurut Hasto, kehadiran Gatot dengan sejumlah mantan purnawirawan TNI/Polri itu banyak berbicara tentang tantangan pertahanan dan keamanan.
Hasto menyatakan, tidak ada pembicaraan terkait politik, apalagi sinyal dukung-mendukung, lantaran agenda Rapat Pimpinan TNI/Polri itu diadakan di lingkungan Istana Kepresidenan.
"Istana negara kan independen, netral. Istana Negara kan bicara soal human interest. Di situ, kami taat asas," ujarnya.

Diketahui Presiden Jokowi menggelar rapat pimpinan TNI/Polri di Istana Merdeka.
Acara tersebut sekaligus menjadi momentum reuni para mantan Panglima TNI dan Kapolri.
Mantan Panglima TNI yang hadir antara lain, Moeldoko, Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, hingga Gatot Nurmantyo.